33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tak Terima Dipukul, Balik Lagi Bawa Besi, Parang dan Kayu

PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO

– Motif perkelahian yang terjadi di halaman Nav Karaoke diduga karena emosi,
namun karena kedua belah pihak antar kelompok tersebut juga sama-sama
terpengaruh minum alkohol hingga perkelahian berdarah pun terjadi, Kamis (11/2)
lalu.

Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi
Tunggal Jaladri menjelaskan, kelompok pertama yaitu SN dan rekannya awalnya
janjian untuk bertemu menjual tanah. Setelah pekerjaan selesai mereka pun
mendapati uang sebesar Rp 10 juta, setelah itu mereka pun makan dan mencari
hiburan di Koraoke Nav.

Setelah itu, mereka pun memesan room selama
dua jam dengan memesan minuman alkohol jenis bir dan anggur putih. Setelah
habis sewa room selama dua jam, SN pun menambahkan untuk sewa room selama satu
jam lagi, dan kembali memesan minuman. Tak lama kemudian SN pun bermaksud untuk
pamit kepada rekannya untuk pulang duluan, dan menunggu di luar.

Baca Juga :  Alasan Kepepet Bayar Angsuran Motor, Sukur Curi Sound System Masjid

“Kemudian datanglah kelompok yang kedua,
dan karena kelompok ini juga sudah minum dari luar yaitu ingin melanjutkan
hiburan di Nav Karaoke,” kata Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, Senin
(15/2).

Sementara itu, dimana kedua kelompok ini
memang diketahui juga sama sudah mengkonsumsi minum beralkohol. Dimana kelompok
kedua minum minuman beralkohol dari luar dan kelompok satunya minum di dalam
room karaoke.

Saat itu salah satu dari kelompok kedua
menanyakan kepada SN, apakah room nomor lima sudah habis. Tersangka SN pun
menjawab jika room mereka itu masih ada sisa waktu.

Kemudian tiga orang dari kelompok kedua itu
kembali menanyakan, kenapa di room tersebut belum keluar. SN yang sendiri pun
menjawab jika, bagaimana mau keluar karena rekannya itu masih menghabiskan sisa
waktu room sudah ditambah sebelumnya.

Baca Juga :  Tatap Muka Kapolda Kalteng dengan Insan Pers

“Karena terpengaruh minuman, sehingga
salah satu dari kelompok itu tidak sabar karena emosi lalu menyenggol SN yang
ada di depan yang sedang duduk di atas motor,” jelasnya.

Namun karena terjadi cekcok mulut, akhirnya
tersangka berinisial J memukul tersangka SN di bagian muka. Merasa tak terima
SN pun melawan. Setelah dipukul, tiga orang dari kelompok R tersebut pergi dan
tak lama kemudian kembali dengan membawa besi, parang dan kayu hingga terjadi
perkelahian antara dua kelompok tersebut.

“Motif yang
terjadi bukan kesalahpahaman, sebenarnya karena emosi saja dan dalam pengaruh
alkohol. Dimana kedua belah pihak ini, yang satu belum selesai dan yang satu
mau baru-baru untuk menggantikan room tersebut, karena yang di pesan itu room
nomor lima tersebut,” pungkasnya. 

PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO

– Motif perkelahian yang terjadi di halaman Nav Karaoke diduga karena emosi,
namun karena kedua belah pihak antar kelompok tersebut juga sama-sama
terpengaruh minum alkohol hingga perkelahian berdarah pun terjadi, Kamis (11/2)
lalu.

Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi
Tunggal Jaladri menjelaskan, kelompok pertama yaitu SN dan rekannya awalnya
janjian untuk bertemu menjual tanah. Setelah pekerjaan selesai mereka pun
mendapati uang sebesar Rp 10 juta, setelah itu mereka pun makan dan mencari
hiburan di Koraoke Nav.

Setelah itu, mereka pun memesan room selama
dua jam dengan memesan minuman alkohol jenis bir dan anggur putih. Setelah
habis sewa room selama dua jam, SN pun menambahkan untuk sewa room selama satu
jam lagi, dan kembali memesan minuman. Tak lama kemudian SN pun bermaksud untuk
pamit kepada rekannya untuk pulang duluan, dan menunggu di luar.

Baca Juga :  Alasan Kepepet Bayar Angsuran Motor, Sukur Curi Sound System Masjid

“Kemudian datanglah kelompok yang kedua,
dan karena kelompok ini juga sudah minum dari luar yaitu ingin melanjutkan
hiburan di Nav Karaoke,” kata Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, Senin
(15/2).

Sementara itu, dimana kedua kelompok ini
memang diketahui juga sama sudah mengkonsumsi minum beralkohol. Dimana kelompok
kedua minum minuman beralkohol dari luar dan kelompok satunya minum di dalam
room karaoke.

Saat itu salah satu dari kelompok kedua
menanyakan kepada SN, apakah room nomor lima sudah habis. Tersangka SN pun
menjawab jika room mereka itu masih ada sisa waktu.

Kemudian tiga orang dari kelompok kedua itu
kembali menanyakan, kenapa di room tersebut belum keluar. SN yang sendiri pun
menjawab jika, bagaimana mau keluar karena rekannya itu masih menghabiskan sisa
waktu room sudah ditambah sebelumnya.

Baca Juga :  Tatap Muka Kapolda Kalteng dengan Insan Pers

“Karena terpengaruh minuman, sehingga
salah satu dari kelompok itu tidak sabar karena emosi lalu menyenggol SN yang
ada di depan yang sedang duduk di atas motor,” jelasnya.

Namun karena terjadi cekcok mulut, akhirnya
tersangka berinisial J memukul tersangka SN di bagian muka. Merasa tak terima
SN pun melawan. Setelah dipukul, tiga orang dari kelompok R tersebut pergi dan
tak lama kemudian kembali dengan membawa besi, parang dan kayu hingga terjadi
perkelahian antara dua kelompok tersebut.

“Motif yang
terjadi bukan kesalahpahaman, sebenarnya karena emosi saja dan dalam pengaruh
alkohol. Dimana kedua belah pihak ini, yang satu belum selesai dan yang satu
mau baru-baru untuk menggantikan room tersebut, karena yang di pesan itu room
nomor lima tersebut,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru