PROKALTENG.CO – Sebanyak 27.300 pelari dari 48 negara membanjiri kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (25/10). Mereka ambil bagian dalam wondr Jakarta Running Festival (JRF) 2025, ajang maraton internasional yang digelar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bersama PT Kelompok Lari Anak Bangsa (KLAB).
Event tahunan ini tak hanya jadi pesta olahraga, tapi juga penggerak ekonomi kreatif dan wisata olahraga yang membuat perputaran uang di ibu kota kian kencang.
Seremoni flag off berlangsung meriah di kawasan GBK Sport Complex dan dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan, CIO Danantara Pandu Sjahrir, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Direktur Utama KLAB Dickie Widjaja, Wakil Komisaris Utama BNI Tedi Bharata, serta Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan bersama jajaran direksi dan komisaris.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menegaskan, ajang wondr JRF kini menjelma menjadi lebih dari sekadar olahraga lari.
“Ini perayaan gaya hidup sehat, wadah kolaborasi komunitas, sekaligus penggerak ekonomi kreatif yang dampaknya luas bagi Jakarta,” ujarnya.
Okki menambahkan, semangat #LangkahBersamaBNI bukan hanya slogan.
“Kami ingin menunjukkan komitmen nyata dalam menginspirasi masyarakat menjaga bumi sekaligus menggerakkan ekonomi,” imbuhnya.
Event yang pertama kali digelar pada 2022 itu terus tumbuh menjadi maraton berskala internasional. Tahun ini, kegiatan tersebut menggabungkan olahraga, hiburan, expo produk, dan aktivitas komunitas yang mencerminkan semangat kota Jakarta.
Tak kalah meriah, wondr JRF Expo 2025 yang digelar di Istora Senayan sejak 23–26 Oktober diikuti 100 brand dan 138 merchant, menampilkan produk olahraga, fesyen, gaya hidup sehat, hingga kuliner dari berbagai merek nasional dan internasional.
BNI menggandeng Pemprov DKI Jakarta, PASI, MRT Jakarta, serta lebih dari 500 komunitas lari dalam kolaborasi #LangkahBersama. Harapannya, event ini bisa memperkuat posisi Jakarta sebagai destinasi sports tourism utama di Asia Tenggara.
Lebih jauh, BNI juga memastikan pelaksanaan event ini ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kami menerapkan konsep zero waste to landfill, menyediakan tempat pemilahan sampah, mencatat emisi, dan memastikan seluruh kegiatan tidak meninggalkan jejak negatif bagi lingkungan,” jelas Okki.
BNI bersama penyelenggara turut menghitung dan menyeimbangkan (offset) emisi karbon dari seluruh aktivitas operasional, selaras dengan target Net Zero Emissions Indonesia 2060.
“Dengan ikut JRF, para pelari bukan cuma merayakan performa, tapi juga ikut melangkah menuju masa depan yang lebih bersih dan rendah karbon,” tutup Okki. ***