KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Atinita mengaku kesal karena aspirasi yang telah disampaikan masyarakat, sampai saat ini tidak terealisasi oleh pemerintah setempat.
Kekesalan itu pun diutarakannya dalam forum rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo hingga anggota lainnya di Ruang Rapat Serbaguna DPRD setempat, Selasa (31/8).
"Jujur ada rasa kekesalan pak Ketua di hati saya ini, karena sejak tahun 2015 itu usulan saya dari aspirasi masyarakat itu sendiri sampai saat ini tidak terealisasi, ini terkait masalah aspirasi masyarakat,"ujarnya.
Anggota DPRD Seruyan dari Dapil III yang meliputi Kecamatan Batu Ampar, Seruyan Tengah, Seruyan Hulu dan Suling Tambun ini menjelaskan, aspirasi masyarakat yang tidak terealisasi itu seperti usulan rumah ibadah, yang mana sejak tahun 2015 silam usulan untuk rumah ibadah seperti mushola dan gereja itu sampai saat ini pun tidak terealisasi.
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini juga menambahkan, jika berbicara berkaitan dengan aspirasi tersebut, tentunya menurut dia hal ini juga harus diperhatikan, mengingat juga besar harapan masyarakat di desa itu agar hal ini bisa dilaksanakan dan pembangunan tersebut bisa dirasakan.
"Kalau kita bicara masalah aspirasi itu tadi, enggak harus kami yang mengerjakan yang penting dilaksanakan saja, biar siapa-siapa yang bekerja silahkan, yang penting pembangunannya ada di desa yang kami usulkan. Ya saya jujur saja dengan pak ketua, malasnya turun yaitu kecewa. Itu kekesalan saya, seputar aspirasi yang akan kami perjuangkan untuk daerah kami tidak pernah ada yang muncul," pungkasnya.
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Atinita mengaku kesal karena aspirasi yang telah disampaikan masyarakat, sampai saat ini tidak terealisasi oleh pemerintah setempat.
Kekesalan itu pun diutarakannya dalam forum rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo hingga anggota lainnya di Ruang Rapat Serbaguna DPRD setempat, Selasa (31/8).
"Jujur ada rasa kekesalan pak Ketua di hati saya ini, karena sejak tahun 2015 itu usulan saya dari aspirasi masyarakat itu sendiri sampai saat ini tidak terealisasi, ini terkait masalah aspirasi masyarakat,"ujarnya.
Anggota DPRD Seruyan dari Dapil III yang meliputi Kecamatan Batu Ampar, Seruyan Tengah, Seruyan Hulu dan Suling Tambun ini menjelaskan, aspirasi masyarakat yang tidak terealisasi itu seperti usulan rumah ibadah, yang mana sejak tahun 2015 silam usulan untuk rumah ibadah seperti mushola dan gereja itu sampai saat ini pun tidak terealisasi.
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini juga menambahkan, jika berbicara berkaitan dengan aspirasi tersebut, tentunya menurut dia hal ini juga harus diperhatikan, mengingat juga besar harapan masyarakat di desa itu agar hal ini bisa dilaksanakan dan pembangunan tersebut bisa dirasakan.
"Kalau kita bicara masalah aspirasi itu tadi, enggak harus kami yang mengerjakan yang penting dilaksanakan saja, biar siapa-siapa yang bekerja silahkan, yang penting pembangunannya ada di desa yang kami usulkan. Ya saya jujur saja dengan pak ketua, malasnya turun yaitu kecewa. Itu kekesalan saya, seputar aspirasi yang akan kami perjuangkan untuk daerah kami tidak pernah ada yang muncul," pungkasnya.
