30 C
Jakarta
Thursday, March 28, 2024

Dorong Pemerataan Tenaga Pengajar di Kalteng

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO  – Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Hj Siti Nafsiah, mendorong adanya pemerataan tenaga pengajar atau guru terutama untuk mengisi di wilayah-wilayah pelosok Kalteng yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya.

“Ketika melaksanakan reses kami kerap menjumpai satuan pendidikan di sejumlah wilayah di Kalteng ini yang masih kekurangan tenaga pengajar. Ini juga menjadi salah satu aspirasi yang sering disampaikan agar pemerintah bisa memperhatikannya,” ujarnya belum lama ini.

Menurut srikandi  partai Golongan Karya tersebut, saat ini tenaga pengajar lebih banyak menumpuk di wilayah perkotaan, sehingga di wilayah terpencil menjadi kekurangan. Oleh karena itu, perlu ada solusi dari pemerintah agar tenaga pengajar bisa tersebar secara merata.

Baca Juga :  Guru di Pedalaman Pulang Pisau Menang Lomba YISF

Menurut Nafsiah, jika ada berbagai hal yang membuat tenaga pengajar enggan bertugas di wilayah terpencil seperti tidak adanya jaringan listrik, telekomunikasi atau akses yang sulit, hal ini juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah supaya bisa memenuhi hal tersebut.

Namun, terlepas dari itu seharusnya tenaga pengajar ketika sudah mendapatkan tugas ada baiknya menerima hal tersebut dengan lapang dada meskipun harus di daerah terpencil, sebab apa yang sudah menjadi tugas itu merupakan sebuah pengabdian yang harus dijalankan dengan sebaik mungkin.

“Kita sangat berharap pendidikan di Kalteng ini bisa maju dan berkembang secara merata. Tanpa adanya tenaga pendidik yang memadai tentu proses peningkatan SDM melalui sektor pendidikan ini akan terganggu. Jadi, beberapa hal terkait pemerataan ini perlu ada solusi dan mendapatkan perhatian dari pemerintah,” imbuhnya.

Baca Juga :  Atasi Karhutla, Dewan Sebut Perlu Maksimalkan MPA





Reporter: M Hafidz

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO  – Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Hj Siti Nafsiah, mendorong adanya pemerataan tenaga pengajar atau guru terutama untuk mengisi di wilayah-wilayah pelosok Kalteng yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya.

“Ketika melaksanakan reses kami kerap menjumpai satuan pendidikan di sejumlah wilayah di Kalteng ini yang masih kekurangan tenaga pengajar. Ini juga menjadi salah satu aspirasi yang sering disampaikan agar pemerintah bisa memperhatikannya,” ujarnya belum lama ini.

Menurut srikandi  partai Golongan Karya tersebut, saat ini tenaga pengajar lebih banyak menumpuk di wilayah perkotaan, sehingga di wilayah terpencil menjadi kekurangan. Oleh karena itu, perlu ada solusi dari pemerintah agar tenaga pengajar bisa tersebar secara merata.

Baca Juga :  Guru di Pedalaman Pulang Pisau Menang Lomba YISF

Menurut Nafsiah, jika ada berbagai hal yang membuat tenaga pengajar enggan bertugas di wilayah terpencil seperti tidak adanya jaringan listrik, telekomunikasi atau akses yang sulit, hal ini juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah supaya bisa memenuhi hal tersebut.

Namun, terlepas dari itu seharusnya tenaga pengajar ketika sudah mendapatkan tugas ada baiknya menerima hal tersebut dengan lapang dada meskipun harus di daerah terpencil, sebab apa yang sudah menjadi tugas itu merupakan sebuah pengabdian yang harus dijalankan dengan sebaik mungkin.

“Kita sangat berharap pendidikan di Kalteng ini bisa maju dan berkembang secara merata. Tanpa adanya tenaga pendidik yang memadai tentu proses peningkatan SDM melalui sektor pendidikan ini akan terganggu. Jadi, beberapa hal terkait pemerataan ini perlu ada solusi dan mendapatkan perhatian dari pemerintah,” imbuhnya.

Baca Juga :  Atasi Karhutla, Dewan Sebut Perlu Maksimalkan MPA





Reporter: M Hafidz

Terpopuler

Artikel Terbaru