PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Upaya percepatan transisi energi di Kalimantan Tengah dinilai mendesak untuk segera direalisasikan. Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, Okki Maulana, menegaskan pentingnya pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) guna memperkuat ketahanan energi, khususnya di wilayah pedesaan yang masih belum terjangkau listrik secara menyeluruh.
“Potensi energi terbarukan di Kalteng sangat besar, baik dari matahari, air, maupun biomassa. Ini harus dimanfaatkan maksimal untuk mendorong kemandirian energi, terutama di desa-desa yang belum sepenuhnya teraliri listrik,” ujarnya, baru-baru ini.
Politisi muda dari Fraksi Golkar itu menyebutkan bahwa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), serta sistem energi berbasis komunitas desa, bisa menjadi langkah strategis. Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan agenda pemerintah pusat dalam mendorong penggunaan energi bersih.
“Program-program energi terbarukan harus masuk ke desa-desa terpencil, bukan hanya di kota. Dengan begitu, pemerataan energi bisa tercapai dan ekonomi desa ikut tumbuh,” katanya.
Lebih lanjut, Okki meminta Pemprov Kalteng segera merancang peta jalan transisi energi. Roadmap tersebut dinilainya krusial agar arah kebijakan menuju energi hijau dapat dilaksanakan secara terukur.
“Pemerintah harus segera merancang peta jalan transisi energi yang realistis dan melibatkan semua pemangku kepentingan. Dengan begitu, investasi di sektor EBT bisa lebih menarik dan terjamin keberlanjutannya,” tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa adanya kepastian arah kebijakan daerah akan mendorong kepercayaan investor untuk masuk ke sektor energi terbarukan. Dampaknya, selain membuka lapangan kerja, juga berpeluang meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kalteng jangan hanya jadi penonton dalam era transisi energi. Kita punya potensi, tinggal bagaimana keberanian kita untuk mengeksekusi,” tandasnya. (hfz)