25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Perlu Diversifikasi Untuk Kendalikan Inflasi

PALANGKA
RAYA
, PROKALTENG.CO Anggota
Komisi II DPRD Kalteng, Natalia, mendorong pemerintah melalui dinas/instansi
terkait, untuk melakukan pengawasan terhadap sejumlah kebutuhan pokok di
pasaran yang kerap mengalami kenaikan harga.

“Seperti daging ayam, cabai,
dan lain sebagainya. Jika dibiarkan bukan tidak mungkin akan terus mengalami
kenaikan. Pemerintah harus secepatnya melakukan pengawasan dan pengendalian
terhadap kebutuhan pokok tersebut,” jelas Natalia kepada Kalteng Pos
(Group prokalteng.co), Minggu (21/3).

Kebutuhan pokok, lanjut
Natalia, merupakan kebutuhan dasar/utama masyarakat. Apabila terjadi kenaikan,
tentunya akan sangat berat dirasakan oleh mereka tetutama kalangan masyarakat
kecil kebawah. Komisi II berharap, hal ini dapat menjadi perhatian pemerintah
mencari solusinya.

Wakil rakyat asal Daerah
Pemilihan (Dapil) I Kalteng ini juga mengatakan, beberapa kebutuhan pokok di
Kalteng seperti ikan, ayam potong, cabai dan lain sebagainya masih bergantung
dan didatangkan dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) guna memenuhi pangsa
pasar.

Baca Juga :  Fasilitas Sekolah Pelosok Juga Harus Diperhatikan

“Sampai saat ini beberapa
kebutuhan pokok di Kalteng masih didatangkan dari Kalsel. Apabila terus seperti
ini, selamanya harga akan mengalami fluktuasi menyesuaikan dengan ketersediaan
di Kalsel. Kami menyarankan, pemerintah harus melakukan upaya untuk
mengembangkan
atau diversifikasi sektor pertanian dan
perikanan dalam rangka memenuhi permintaan pasar di Kalteng,”kata Natalia.

Politikus perempuan dari
Partai Hanura ini berharap, kedepan Kalteng tidak lagi bergantung dengan
provinsi tetangga terkait pasokan kebutuhan pokok. Pasalnya, pasokan kebutuhan
pokok tersebut akan mengalami inflasi sewaktu-waktu, seperti saat terjadi
bencana banjir belum lama ini yang membuat pasokan kebutuhan pokok ke Kalteng
terhambat hingga berdampak mengalami kenaikan.

“Apabila terjadi kendala
pengiriman, otomatis memberikan dampak negatif. Hal ini kami harap dapat
menjadi pembelajaran bagi Pemprov, untuk dapat mengembangkan pertanian dan
peternakan kedepannya,”tutup Natalia.

Baca Juga :  Angkut Hasil Produksi, Dewan Minta PBS Jangan Lalui Jalan Umum

PALANGKA
RAYA
, PROKALTENG.CO Anggota
Komisi II DPRD Kalteng, Natalia, mendorong pemerintah melalui dinas/instansi
terkait, untuk melakukan pengawasan terhadap sejumlah kebutuhan pokok di
pasaran yang kerap mengalami kenaikan harga.

“Seperti daging ayam, cabai,
dan lain sebagainya. Jika dibiarkan bukan tidak mungkin akan terus mengalami
kenaikan. Pemerintah harus secepatnya melakukan pengawasan dan pengendalian
terhadap kebutuhan pokok tersebut,” jelas Natalia kepada Kalteng Pos
(Group prokalteng.co), Minggu (21/3).

Kebutuhan pokok, lanjut
Natalia, merupakan kebutuhan dasar/utama masyarakat. Apabila terjadi kenaikan,
tentunya akan sangat berat dirasakan oleh mereka tetutama kalangan masyarakat
kecil kebawah. Komisi II berharap, hal ini dapat menjadi perhatian pemerintah
mencari solusinya.

Wakil rakyat asal Daerah
Pemilihan (Dapil) I Kalteng ini juga mengatakan, beberapa kebutuhan pokok di
Kalteng seperti ikan, ayam potong, cabai dan lain sebagainya masih bergantung
dan didatangkan dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) guna memenuhi pangsa
pasar.

Baca Juga :  Fasilitas Sekolah Pelosok Juga Harus Diperhatikan

“Sampai saat ini beberapa
kebutuhan pokok di Kalteng masih didatangkan dari Kalsel. Apabila terus seperti
ini, selamanya harga akan mengalami fluktuasi menyesuaikan dengan ketersediaan
di Kalsel. Kami menyarankan, pemerintah harus melakukan upaya untuk
mengembangkan
atau diversifikasi sektor pertanian dan
perikanan dalam rangka memenuhi permintaan pasar di Kalteng,”kata Natalia.

Politikus perempuan dari
Partai Hanura ini berharap, kedepan Kalteng tidak lagi bergantung dengan
provinsi tetangga terkait pasokan kebutuhan pokok. Pasalnya, pasokan kebutuhan
pokok tersebut akan mengalami inflasi sewaktu-waktu, seperti saat terjadi
bencana banjir belum lama ini yang membuat pasokan kebutuhan pokok ke Kalteng
terhambat hingga berdampak mengalami kenaikan.

“Apabila terjadi kendala
pengiriman, otomatis memberikan dampak negatif. Hal ini kami harap dapat
menjadi pembelajaran bagi Pemprov, untuk dapat mengembangkan pertanian dan
peternakan kedepannya,”tutup Natalia.

Baca Juga :  Angkut Hasil Produksi, Dewan Minta PBS Jangan Lalui Jalan Umum

Terpopuler

Artikel Terbaru