PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten untuk mengadakan dan meningkatkan sarana prasarana (Sapras) Perpustakaan Desa (Perpusdes). Itu dinilai penting, karena masih banyak desa yang membutuhkan buku bacaan dan jauh dari fasilitas internet.
"Pengadaan dan peningkatan Sapras Perpustakaan Desa (Perpudes) bisa menjadi alternatif pemerintah dalam menunjang ketersediaan informasi bagi masyarakat, khususnya pelajar di wilayah yang sulit terjangkau sinyal dan jaringan internet," ucap kata Ketua Komisi Duwel Rawing, Senin (17/5).
Dia mengatakan, saat ini masih banyak kawasan atau desa yang belum terjangkau oleh sinyal dan jaringan internet. Itu tentunya sangat berdampak bagi beberapa sektor, seperti pendidikan serta ketersediaan informasi. Sehingga pengadaan dan peningkatan Sapras Perpusdes bisa menjadi solusi pemerintah bagi masyarakat di pelosok dalam menunjang pendidikan serta informasi global.
Menurutnya, pembangunan jaringan di pelosok Kalteng kerap menjadi usulan masyarakat saat kalangan dewan melaksanakan kunjungan ke dalam daerah. Namun, usulan tersebut belum bisa direalisasikan oleh pemerintah, karena sejumlah kendala. Itu diantaranya seperti medan menuju desa yang sulit dijangkau, baik melewati perbukitan serta kawasan hutan yang memiliki pepohonan tinggi.
"Upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah menggencarkan peningkatan Sapras Perpusdes sembari melakukan peningkatan infrastruktur berupa akses jalan. Itu semya untuk memudahkan sinyal dan jaringan internet menuju pelosok," pungkasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten untuk mengadakan dan meningkatkan sarana prasarana (Sapras) Perpustakaan Desa (Perpusdes). Itu dinilai penting, karena masih banyak desa yang membutuhkan buku bacaan dan jauh dari fasilitas internet.
"Pengadaan dan peningkatan Sapras Perpustakaan Desa (Perpudes) bisa menjadi alternatif pemerintah dalam menunjang ketersediaan informasi bagi masyarakat, khususnya pelajar di wilayah yang sulit terjangkau sinyal dan jaringan internet," ucap kata Ketua Komisi Duwel Rawing, Senin (17/5).
Dia mengatakan, saat ini masih banyak kawasan atau desa yang belum terjangkau oleh sinyal dan jaringan internet. Itu tentunya sangat berdampak bagi beberapa sektor, seperti pendidikan serta ketersediaan informasi. Sehingga pengadaan dan peningkatan Sapras Perpusdes bisa menjadi solusi pemerintah bagi masyarakat di pelosok dalam menunjang pendidikan serta informasi global.
Menurutnya, pembangunan jaringan di pelosok Kalteng kerap menjadi usulan masyarakat saat kalangan dewan melaksanakan kunjungan ke dalam daerah. Namun, usulan tersebut belum bisa direalisasikan oleh pemerintah, karena sejumlah kendala. Itu diantaranya seperti medan menuju desa yang sulit dijangkau, baik melewati perbukitan serta kawasan hutan yang memiliki pepohonan tinggi.
"Upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah menggencarkan peningkatan Sapras Perpusdes sembari melakukan peningkatan infrastruktur berupa akses jalan. Itu semya untuk memudahkan sinyal dan jaringan internet menuju pelosok," pungkasnya.
