28.9 C
Jakarta
Thursday, April 18, 2024

Dewan Minta Pemerintah Perhatikan Petani Ladang

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO – Minimnya perhatian dan keberpihakan pemerintah terhadap para
petani ladang di Kalteng, menjadi perhatian Anggota DPRD Kalteng Sriosako. Pasalnya,
diakui dirinya bahwa masyarakat Kalteng banyak yang berprofesi sebagai petani
peladang.

Anggota DPRD Kalteng
Sriosako mengatakan, petani ladang atau warga lokal di wilayah hulu, sejak
turun temurun menggarap ladang untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari.

“Saat reses,
aspirasi warga petani ladang di wilayah hulu mengharapkan perhatian pemerintah
daerah pada sektor pertanian. Mereka meminta pemerintah juga memperhatikan
patani peladang yang berasa di desa,” ucap Ketua Tim Reses Dapil I HM
Sriosako, Rabu (14/10).

Dia menyampaikan, petani
ladang mengharapkan bantuan alat pertanian (Alsintan), Pupuk dan Bibit seperti
halnya bantuan pemerintah bagi petani sawah di wilayah hilir.

Baca Juga :  Komisi II DPRD Kalteng Bantu Korban Banjir di Katingan

“Selama ini petani
ladang mengarap lahan dengan cara manual dengan segala keterbatasan, hasilnya
hanya cukup untuk bertahan hidup. Kadang mereka juga kerab di tuding sebagai
kambing hitam kalau ada kebakaran hutan/lahan,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah
harus memberikan perhatian dan rasa keadilan bagi semua masyarakat baik petani
sawah dan petani ladang. “Petani ladang juga ingin bertani menetap,
seperti petani sawah. Karena itu pemerintah juga diharapkan dapat menyediakan
alat-alat pertanian, pupuk, dan bibit, agar hasil panen juga dapat lebih meningkatkan
kesejahteraan masyarakat lokal di desa-desa atau hulu-hulu,” tegasnya.

Anggota Komisi II DPRD
Kalteng yang membidangi pertanian, perkebunan dan kehutanan ini, ingin setiap
desa dibangun lahan untuk masyarakat lokal bisa berladang menetap.

Baca Juga :  Lahan Plasma Terkendala Pelepasan Kawasan Hutan

“Bagi petani sawah
di hilir dibangunkan pemerintah, diharapkan bagi petani ladang di hulu juga
dibantu dalam pengelolaan sawah ladang,” tukasnya.

Selama ini, sebagian
masyarakat lokal mengantungkan hidup dari usaha bertani, usaha karet, rotan,
tambang dan kayu. Namun, saat ini semua itu sulit dan fokus pertanian banyak di
daerah transmigrasi, sehingga masyarakat minta perhatian pemerintah.

“Saya optimis, warga lokal yang selama ini
sebagai petani ladang, siap bertani dengan tekun. Tetapi pemerintah membantu
mereka sarana dan prasaran utamanya dalam mengolah lahan atau ladang pertanian
mereka,” pungkasnya. 

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO – Minimnya perhatian dan keberpihakan pemerintah terhadap para
petani ladang di Kalteng, menjadi perhatian Anggota DPRD Kalteng Sriosako. Pasalnya,
diakui dirinya bahwa masyarakat Kalteng banyak yang berprofesi sebagai petani
peladang.

Anggota DPRD Kalteng
Sriosako mengatakan, petani ladang atau warga lokal di wilayah hulu, sejak
turun temurun menggarap ladang untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari.

“Saat reses,
aspirasi warga petani ladang di wilayah hulu mengharapkan perhatian pemerintah
daerah pada sektor pertanian. Mereka meminta pemerintah juga memperhatikan
patani peladang yang berasa di desa,” ucap Ketua Tim Reses Dapil I HM
Sriosako, Rabu (14/10).

Dia menyampaikan, petani
ladang mengharapkan bantuan alat pertanian (Alsintan), Pupuk dan Bibit seperti
halnya bantuan pemerintah bagi petani sawah di wilayah hilir.

Baca Juga :  Komisi II DPRD Kalteng Bantu Korban Banjir di Katingan

“Selama ini petani
ladang mengarap lahan dengan cara manual dengan segala keterbatasan, hasilnya
hanya cukup untuk bertahan hidup. Kadang mereka juga kerab di tuding sebagai
kambing hitam kalau ada kebakaran hutan/lahan,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah
harus memberikan perhatian dan rasa keadilan bagi semua masyarakat baik petani
sawah dan petani ladang. “Petani ladang juga ingin bertani menetap,
seperti petani sawah. Karena itu pemerintah juga diharapkan dapat menyediakan
alat-alat pertanian, pupuk, dan bibit, agar hasil panen juga dapat lebih meningkatkan
kesejahteraan masyarakat lokal di desa-desa atau hulu-hulu,” tegasnya.

Anggota Komisi II DPRD
Kalteng yang membidangi pertanian, perkebunan dan kehutanan ini, ingin setiap
desa dibangun lahan untuk masyarakat lokal bisa berladang menetap.

Baca Juga :  Lahan Plasma Terkendala Pelepasan Kawasan Hutan

“Bagi petani sawah
di hilir dibangunkan pemerintah, diharapkan bagi petani ladang di hulu juga
dibantu dalam pengelolaan sawah ladang,” tukasnya.

Selama ini, sebagian
masyarakat lokal mengantungkan hidup dari usaha bertani, usaha karet, rotan,
tambang dan kayu. Namun, saat ini semua itu sulit dan fokus pertanian banyak di
daerah transmigrasi, sehingga masyarakat minta perhatian pemerintah.

“Saya optimis, warga lokal yang selama ini
sebagai petani ladang, siap bertani dengan tekun. Tetapi pemerintah membantu
mereka sarana dan prasaran utamanya dalam mengolah lahan atau ladang pertanian
mereka,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru