26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kericuhan di Perusahaan Tambang, Dewan: Jangan Hanya Mengeruk Hasil Alam Saja

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO –Viralnya video insiden kericuhan antara masyarakat dan PT. Indo Muro Kencana (IMK) di Kabupaten Murung Raya (Mura) beberapa hari lalu, mendapat sorotan para anggota DPRD Kalteng. Salah satunya Anggota Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA), Ina Prayawati.

Saat dibincangi Prokalteng.co, Jumat (4/11/2022), dirinya mengatakan mendesak agar perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas tersebut lebih memperhatikan masyarakat di seputaran wilayah operasionalnya. Sebab, menurutnya pecahnya insiden tersebut, lantaran disinyalir minimnya perhatian perusahaan kepada masyarakat sekitar.

”Informasinya, insiden tersebut terjadi karena minimnya perhatian dari pihak perusahaan, dan masyarakat hanya mencoba menyambung hidup dengan mengeruk sisa-sisa hasil alam dari PT. IMK. Harusnya hal ini bisa mendapat perhatian dari PT. IMK untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Jangan hanya mengeruk hasil alam tanpa adanya kontribusi untuk masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga :  Masuki Masa Pensiun, Wakapolda Kalteng Diganti

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV meliputi Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito itu, juga mengatakan bahwa selama PT. IMK beroperasi, semestinya bisa memberikan hati nurani kepada masyarakat dan desa di seputaran wilayah operasionalnya.

”Walaupun tidak ada aturannya, seharusnya PT. IMK bisa mencontoh perusahaan perkebunan yang memberikan plasma sebesar 20 persen dari luasan lahan untuk masyarakat. Apalagi keuntungan PT. IMK tergolong lebih besar dibandingkan perusahaan yang bergerak di bidang  perkebunan. Harapan saya, alangkah baiknya Indo Muro bisa seperti itu,”ujarnya.

Srikandi dari Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa selama ini Komisi II DPRD Kalteng tidak pernah dilibatkan oleh PT. IMK terkait data penyaluran CSR maupun bantuan-bantuan lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat di sana.

”Memang hal ini berkaitan dengan bidang Komisi II, tetapi kita tidak pernah dilibatkan oleh PT. IMK. Sehingga Komisi II minim Informasi, dan pada dasarnya kita tidak melihat kontribusi apa yang diberikan oleh PT. IMK kepada masyarakat,” tandasnya.

Baca Juga :  DPRD Kalteng Gelar Paripurna Penyampaian Hasil Reses

Untuk itu, dia mengingatkan kepada PT. IMK untuk lebih mengakomodir keinginan dan harapan masyarakat yang ingin bekerja di perusahaan tambang emas tersebut. Mengingat hal ini berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat yang menganggap PT. IMK tidak pernah memberikan perhatian kepada mereka.

”Sudah jelas bahwa hal ini berkaitan dengan piring nasi masyarakat. Sehingga Komisi II mendorong agar PT. IMK bisa mengakomodir keinginan masyarakat terutama yang ingin bekerja di perusahaan tersebut. Yang artinya perusahaan jangan cuma mau mengeruk keuntungan sepihak dan mengabaikan masyarakat, karena masyarakat hanya ingin  menyambung hidup, bukan untuk memperkaya diri,”pungkasnya.






Reporter: Marini

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO –Viralnya video insiden kericuhan antara masyarakat dan PT. Indo Muro Kencana (IMK) di Kabupaten Murung Raya (Mura) beberapa hari lalu, mendapat sorotan para anggota DPRD Kalteng. Salah satunya Anggota Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA), Ina Prayawati.

Saat dibincangi Prokalteng.co, Jumat (4/11/2022), dirinya mengatakan mendesak agar perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas tersebut lebih memperhatikan masyarakat di seputaran wilayah operasionalnya. Sebab, menurutnya pecahnya insiden tersebut, lantaran disinyalir minimnya perhatian perusahaan kepada masyarakat sekitar.

”Informasinya, insiden tersebut terjadi karena minimnya perhatian dari pihak perusahaan, dan masyarakat hanya mencoba menyambung hidup dengan mengeruk sisa-sisa hasil alam dari PT. IMK. Harusnya hal ini bisa mendapat perhatian dari PT. IMK untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Jangan hanya mengeruk hasil alam tanpa adanya kontribusi untuk masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga :  Masuki Masa Pensiun, Wakapolda Kalteng Diganti

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV meliputi Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito itu, juga mengatakan bahwa selama PT. IMK beroperasi, semestinya bisa memberikan hati nurani kepada masyarakat dan desa di seputaran wilayah operasionalnya.

”Walaupun tidak ada aturannya, seharusnya PT. IMK bisa mencontoh perusahaan perkebunan yang memberikan plasma sebesar 20 persen dari luasan lahan untuk masyarakat. Apalagi keuntungan PT. IMK tergolong lebih besar dibandingkan perusahaan yang bergerak di bidang  perkebunan. Harapan saya, alangkah baiknya Indo Muro bisa seperti itu,”ujarnya.

Srikandi dari Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa selama ini Komisi II DPRD Kalteng tidak pernah dilibatkan oleh PT. IMK terkait data penyaluran CSR maupun bantuan-bantuan lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat di sana.

”Memang hal ini berkaitan dengan bidang Komisi II, tetapi kita tidak pernah dilibatkan oleh PT. IMK. Sehingga Komisi II minim Informasi, dan pada dasarnya kita tidak melihat kontribusi apa yang diberikan oleh PT. IMK kepada masyarakat,” tandasnya.

Baca Juga :  DPRD Kalteng Gelar Paripurna Penyampaian Hasil Reses

Untuk itu, dia mengingatkan kepada PT. IMK untuk lebih mengakomodir keinginan dan harapan masyarakat yang ingin bekerja di perusahaan tambang emas tersebut. Mengingat hal ini berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat yang menganggap PT. IMK tidak pernah memberikan perhatian kepada mereka.

”Sudah jelas bahwa hal ini berkaitan dengan piring nasi masyarakat. Sehingga Komisi II mendorong agar PT. IMK bisa mengakomodir keinginan masyarakat terutama yang ingin bekerja di perusahaan tersebut. Yang artinya perusahaan jangan cuma mau mengeruk keuntungan sepihak dan mengabaikan masyarakat, karena masyarakat hanya ingin  menyambung hidup, bukan untuk memperkaya diri,”pungkasnya.






Reporter: Marini

Terpopuler

Artikel Terbaru