PROKALTENG.CO – Jajaran pimpinan dan anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk pengembangan sektor perkebunan dan pertanian di Kalteng. Pasalnya, dua sektor tersebut dinilai menjanjikan dalam penguatan sekaligus pengembangan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Ketua Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Lohing Simon, usai melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Unit Pelayanan Teknis Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (UPT – BPSBTPH), mengatakan, dalam kunjungan Komisi II DPRD Kalteng ke UPT – BPSBP, pihaknya ingin menggali informasi seluas-luasnya sekaligus masukan terkait strategi pengawasan dan sertifikasi benih pertanian.
“Kami juga menggali peluang pengembangan komoditas tanaman buah – buahan lokal atau unggulan di daerah Kalteng, dalam rangka mendukung penguatan sekaligus pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan,” ucapnya.
Dia mengatakan, Provinsi Kalsel dan Kalteng dikenal memiliki keanekaragaman buah-buahan tropis yang spesifik dan tidak dimiliki daerah lainnya di Indonesia. diantaranya yaitu durian, rambutan dan buah-buahan kerabat mangga.
Namun, Provinsi Kalsel dipandang lebih maju dalam hal penyediaan benih atau bibit tanaman buah yang berkualitas serta cukup familiar di Provinsi Kalteng. "Dalam hal penyediaan bibit buah maupun benih, Provinsi Kalsel dianggap lebih maju. Tetapi ada beberapa kesamaan antara Provinsi Kalteng dan Kalsel dari buah-buahan tropis, yang tidak dimiliki oleh daerah lain, diantaranta seperti Rambutan varietas Antalagi, Rambutan varietas Garuda, jeruk manis varietas Siam Banjar, serta Mangga – Manggaan seperti Kuini dan Kasturi yang telah di budidayakan secara modern sebagai varietas lokal unggulan daerah," ujarnya.
Lohing berharap, hasil kunjungan ke UPT – BPSBTPHP ini nantinya dapat bermanfaat dalam pengembangan pertanian dan perkebunan di Bumi Tambun Bungai. “Saat ini Provinsi Kalteng sedang melakukan sertifikasi/pendaftaran dan penyediaan bibit varietas lokal berkualitas, sehingga sangat diperlukan saran dan masukan dalam upaya penyediaan benih buah-buahan berkualitas. Dan kita berharap hasil kunjungan Komisi II ke UPT BPSBTPH Provinsi Kalsel ini, dapat menjadi acuan dalam pengembangan buah maupun tanaman holtikultura dengan varietas unggul,” pungkasnya
PROKALTENG.CO – Jajaran pimpinan dan anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk pengembangan sektor perkebunan dan pertanian di Kalteng. Pasalnya, dua sektor tersebut dinilai menjanjikan dalam penguatan sekaligus pengembangan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Ketua Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Lohing Simon, usai melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Unit Pelayanan Teknis Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (UPT – BPSBTPH), mengatakan, dalam kunjungan Komisi II DPRD Kalteng ke UPT – BPSBP, pihaknya ingin menggali informasi seluas-luasnya sekaligus masukan terkait strategi pengawasan dan sertifikasi benih pertanian.
“Kami juga menggali peluang pengembangan komoditas tanaman buah – buahan lokal atau unggulan di daerah Kalteng, dalam rangka mendukung penguatan sekaligus pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan,” ucapnya.
Dia mengatakan, Provinsi Kalsel dan Kalteng dikenal memiliki keanekaragaman buah-buahan tropis yang spesifik dan tidak dimiliki daerah lainnya di Indonesia. diantaranya yaitu durian, rambutan dan buah-buahan kerabat mangga.
Namun, Provinsi Kalsel dipandang lebih maju dalam hal penyediaan benih atau bibit tanaman buah yang berkualitas serta cukup familiar di Provinsi Kalteng. "Dalam hal penyediaan bibit buah maupun benih, Provinsi Kalsel dianggap lebih maju. Tetapi ada beberapa kesamaan antara Provinsi Kalteng dan Kalsel dari buah-buahan tropis, yang tidak dimiliki oleh daerah lain, diantaranta seperti Rambutan varietas Antalagi, Rambutan varietas Garuda, jeruk manis varietas Siam Banjar, serta Mangga – Manggaan seperti Kuini dan Kasturi yang telah di budidayakan secara modern sebagai varietas lokal unggulan daerah," ujarnya.
Lohing berharap, hasil kunjungan ke UPT – BPSBTPHP ini nantinya dapat bermanfaat dalam pengembangan pertanian dan perkebunan di Bumi Tambun Bungai. “Saat ini Provinsi Kalteng sedang melakukan sertifikasi/pendaftaran dan penyediaan bibit varietas lokal berkualitas, sehingga sangat diperlukan saran dan masukan dalam upaya penyediaan benih buah-buahan berkualitas. Dan kita berharap hasil kunjungan Komisi II ke UPT BPSBTPH Provinsi Kalsel ini, dapat menjadi acuan dalam pengembangan buah maupun tanaman holtikultura dengan varietas unggul,” pungkasnya
