PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Berbagai harapan dari seluruh masyarakat Indonesia di usia 76 tahun kemerdekaan ini.
Pada momen HUT RI ini, harapan juga disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra, khususnya kepada pemerintah kota setempat.
“Peringatan HUT ke-76 RI ini kita harapkan juga menjadi momen bagi Pemerintah Kota Palangka Raya agar lebih maksimal melaksanakan pembangunan. Meskipun saat ini kondisnya masih di tengah pandemi Covid-19,” kata Beta, Selasa (17/8/2021).
Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Palangka Raya ini juga berharap agar pemerintah setempat lebih meningkatkan penanganan Covid-19. Terutama penanganan dampak yang terjadi dan dialami masyarakat.
“Apalagi Kota Palangka Raya selama beberapa pekan ini menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4. Tentu sangat berdampak luas terhadap masyarakat, ini harus carikan solusinya,” ujarnya.
Seperti diketahui, sejak 3 Agustus lalu, di seluruh wilayah Kota Palangka Raya diberlakukan PPKM Level 4. Penerapan PPKM itu beberapa kali diperpanjang seiring meningkatnya kasus konfirmasi positif di ibu kota Provinsi Kalteng itu.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Berbagai harapan dari seluruh masyarakat Indonesia di usia 76 tahun kemerdekaan ini.
Pada momen HUT RI ini, harapan juga disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra, khususnya kepada pemerintah kota setempat.
“Peringatan HUT ke-76 RI ini kita harapkan juga menjadi momen bagi Pemerintah Kota Palangka Raya agar lebih maksimal melaksanakan pembangunan. Meskipun saat ini kondisnya masih di tengah pandemi Covid-19,” kata Beta, Selasa (17/8/2021).
Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Palangka Raya ini juga berharap agar pemerintah setempat lebih meningkatkan penanganan Covid-19. Terutama penanganan dampak yang terjadi dan dialami masyarakat.
“Apalagi Kota Palangka Raya selama beberapa pekan ini menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4. Tentu sangat berdampak luas terhadap masyarakat, ini harus carikan solusinya,” ujarnya.
Seperti diketahui, sejak 3 Agustus lalu, di seluruh wilayah Kota Palangka Raya diberlakukan PPKM Level 4. Penerapan PPKM itu beberapa kali diperpanjang seiring meningkatnya kasus konfirmasi positif di ibu kota Provinsi Kalteng itu.
