30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ingat! Volume Sampah Harus Bisa Dikurangi

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Sejumlah pihak memprediksi jika akan terjadi peningkatan volume sampah di kota setempat selama bulan Ramadan lalu. Hal tersebut bukanlah tanpa sebab, mengingat selama Ramadan maka kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap kebutuhan pokok, seperti makanan dan minuman yang berbahan plastik, kertas dan sebagainya akan sangat tinggi.

Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Neni Adriati Lambung mendorong agar pemerintah daerah bisa segera melakukan upaya pengurangan volume sampah yang di buang ke tempat pemrosesan akhir (TPA).

“Kita tahu jika hal itu tidak bisa dihindari, jika pola konsumsi akan kebutuhan pangan sangat tinggi sehingga berdampak pada volume sampah yang  tinggi pula,” ucapnya, Minggu (16/5).

Baca Juga :  SKY Berharap Palangkaraya Menjadi Kota Tertata dan Sejahtera

Seiring  kondisi tersebut, lanjut Nenie, maka harus ada upaya antisipasi dini terhadap tingginya volume sampah. Terutama untuk dilakukan oleh dinas terkait dalam melakukan penanganan pada titik-titik atau pusat keramaian masyarakat.

“Sebut saja seperti pasar atau tempat pembuangan sampah yang ada dilingkungan masyarakat, tentu harus terus dipantau dan langsung dilakukan penanganan agar sampah tidak menumpuk atau meluber,” tuturnya.

Menurut legislator PDIP ini, jika penumpukan sampah dibiarkan begitu saja atau lambat diantisipasi, bisa saja menimbulkan beban pekerjaan bagi instansi itu sendiri. Terlebih jika tidak tertangani hingga menjelang hari raya Idulfitri atau pasca lebaran tentu lebih memperberat tugas penanganan sampah.

Maka dari itu srikandi asal PDIP ini berharap, pemerintah daerah melalui dinas teknis bisa lebih mengoptimalkan lagi upaya dalam mengurangi sampah terutama sampah plastik yang sangat sulit terurai.

Baca Juga :  Ingat, ASN Harus Berkomitmen dan Konsisten Menjalankan Aturan

“Tidak ada salahnya pemantauan sekaligus penanganan sampah dilakukan sejak dini dan secara kontinyu, sehingga pekerjaan dalam hal kebersihan ini tidak berlarut-larut menunggu menjadi parah dan menjadi beban dikemudian hari. Kita berharap instansi terkait tidak lengah dalam hal ini,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Sejumlah pihak memprediksi jika akan terjadi peningkatan volume sampah di kota setempat selama bulan Ramadan lalu. Hal tersebut bukanlah tanpa sebab, mengingat selama Ramadan maka kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap kebutuhan pokok, seperti makanan dan minuman yang berbahan plastik, kertas dan sebagainya akan sangat tinggi.

Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Neni Adriati Lambung mendorong agar pemerintah daerah bisa segera melakukan upaya pengurangan volume sampah yang di buang ke tempat pemrosesan akhir (TPA).

“Kita tahu jika hal itu tidak bisa dihindari, jika pola konsumsi akan kebutuhan pangan sangat tinggi sehingga berdampak pada volume sampah yang  tinggi pula,” ucapnya, Minggu (16/5).

Baca Juga :  SKY Berharap Palangkaraya Menjadi Kota Tertata dan Sejahtera

Seiring  kondisi tersebut, lanjut Nenie, maka harus ada upaya antisipasi dini terhadap tingginya volume sampah. Terutama untuk dilakukan oleh dinas terkait dalam melakukan penanganan pada titik-titik atau pusat keramaian masyarakat.

“Sebut saja seperti pasar atau tempat pembuangan sampah yang ada dilingkungan masyarakat, tentu harus terus dipantau dan langsung dilakukan penanganan agar sampah tidak menumpuk atau meluber,” tuturnya.

Menurut legislator PDIP ini, jika penumpukan sampah dibiarkan begitu saja atau lambat diantisipasi, bisa saja menimbulkan beban pekerjaan bagi instansi itu sendiri. Terlebih jika tidak tertangani hingga menjelang hari raya Idulfitri atau pasca lebaran tentu lebih memperberat tugas penanganan sampah.

Maka dari itu srikandi asal PDIP ini berharap, pemerintah daerah melalui dinas teknis bisa lebih mengoptimalkan lagi upaya dalam mengurangi sampah terutama sampah plastik yang sangat sulit terurai.

Baca Juga :  Ingat, ASN Harus Berkomitmen dan Konsisten Menjalankan Aturan

“Tidak ada salahnya pemantauan sekaligus penanganan sampah dilakukan sejak dini dan secara kontinyu, sehingga pekerjaan dalam hal kebersihan ini tidak berlarut-larut menunggu menjadi parah dan menjadi beban dikemudian hari. Kita berharap instansi terkait tidak lengah dalam hal ini,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru