30.2 C
Jakarta
Thursday, June 12, 2025

Posyandu Tak Hanya Soal Kesehatan, Tapi Juga Edukasi Gizi dan Mental

PALANGKA RAYA, PROKALTENG. CO – Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A. Lambung. Mengajak pengembangan Posyandu agar tak hanya fokus pada layanan kesehatan dasar, tetapi juga menjadi pusat edukasi gizi dan kesehatan mental keluarga.

Posyandu memiliki potensi besar untuk menjadi wadah pelatihan keterampilan, bagi ibu rumah tangga. Serta tempat penyuluhan yang membangun kesadaran tentang pentingnya gizi dan kesehatan jiwa dalam keluarga.

“Peran Posyandu bisa diperluas, tidak hanya untuk imunisasi atau timbang bayi. Tapi juga untuk edukasi menyeluruh yang mendukung ketahanan keluarga,” kata Nenie, Rabu (11/6/2025).

Ia menilai bahwa pendekatan yang menyeluruh akan sangat bermanfaat di tengah tantangan sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat, khususnya keluarga dengan anak kecil. Pelibatan Posyandu sebagai ruang pembinaan keluarga dinilainya sangat strategis.

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas SDM Melalui Pembekalan dan Pelatihan

Srikandi PDI Perjuangan itu menekankan pentingnya penyuluhan psikologis, terutama untuk ibu dan anak, guna meningkatkan kesejahteraan mental keluarga secara keseluruhan. Ia menegaskan bahwa peran emosional ibu perlu mendapat perhatian dalam kebijakan kesehatan komunitas.

“Kesehatan mental ibu dan anak harus menjadi perhatian bersama. Posyandu bisa menjadi tempat yang aman untuk berbagi, mendapatkan dukungan, dan memperoleh informasi yang tepat,” katanya menambahkan.

Nenie pun mendorong sinergi antarinstansi, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan, untuk bersama-sama menyusun program yang relevan di Posyandu. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu memperkuat fungsi Posyandu sebagai pusat pembelajaran keluarga. (ndo)

 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG. CO – Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A. Lambung. Mengajak pengembangan Posyandu agar tak hanya fokus pada layanan kesehatan dasar, tetapi juga menjadi pusat edukasi gizi dan kesehatan mental keluarga.

Posyandu memiliki potensi besar untuk menjadi wadah pelatihan keterampilan, bagi ibu rumah tangga. Serta tempat penyuluhan yang membangun kesadaran tentang pentingnya gizi dan kesehatan jiwa dalam keluarga.

“Peran Posyandu bisa diperluas, tidak hanya untuk imunisasi atau timbang bayi. Tapi juga untuk edukasi menyeluruh yang mendukung ketahanan keluarga,” kata Nenie, Rabu (11/6/2025).

Ia menilai bahwa pendekatan yang menyeluruh akan sangat bermanfaat di tengah tantangan sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat, khususnya keluarga dengan anak kecil. Pelibatan Posyandu sebagai ruang pembinaan keluarga dinilainya sangat strategis.

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas SDM Melalui Pembekalan dan Pelatihan

Srikandi PDI Perjuangan itu menekankan pentingnya penyuluhan psikologis, terutama untuk ibu dan anak, guna meningkatkan kesejahteraan mental keluarga secara keseluruhan. Ia menegaskan bahwa peran emosional ibu perlu mendapat perhatian dalam kebijakan kesehatan komunitas.

“Kesehatan mental ibu dan anak harus menjadi perhatian bersama. Posyandu bisa menjadi tempat yang aman untuk berbagi, mendapatkan dukungan, dan memperoleh informasi yang tepat,” katanya menambahkan.

Nenie pun mendorong sinergi antarinstansi, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan, untuk bersama-sama menyusun program yang relevan di Posyandu. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu memperkuat fungsi Posyandu sebagai pusat pembelajaran keluarga. (ndo)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/