PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Fraksi NasDem DPRD Kota Palangka Raya, Hj Mukarramah. Menyoroti penurunan signifikan pada pos belanja modal dalam rancangan APBD 2026.
Ia menyebut, total belanja daerah tahun depan mencapai Rp1,20 triliun. Terdiri atas belanja operasi Rp1,04 triliun, belanja modal Rp156,4 miliar, dan belanja tidak terduga Rp7,3 miliar. Namun, belanja modal turun hingga 49,39 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Penurunan hampir setengah dari anggaran belanja modal ini patut dievaluasi, karena berpotensi memperlambat pembangunan infrastruktur publik,” ujar Mukarramah, Kamis. (6/11/2025)
Menurutnya, kebijakan tersebut dapat berdampak pada terhambatnya pembangunan fasilitas dasar yang dibutuhkan masyarakat. Padahal, belanja modal memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penyediaan sarana publik seperti jalan, drainase, dan fasilitas umum lainnya.
“Fraksi NasDem memahami adanya kebijakan pengetatan fiskal, namun pembangunan infrastruktur dasar harus tetap diprioritaskan karena menyangkut kebutuhan langsung masyarakat,” katanya.
Dia menilai, pemangkasan besar-besaran pada belanja modal dapat menimbulkan ketimpangan pembangunan antarwilayah. Infrastruktur yang memadai, katanya, merupakan kunci dalam memperluas akses ekonomi dan meningkatkan produktivitas warga.
“Efisiensi birokrasi perlu dilakukan secara nyata dengan memperkuat sistem kinerja ASN berbasis hasil, agar anggaran lebih tepat sasaran,” ucapnya.
Fraksi NasDem juga menekankan agar belanja daerah berpihak kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan pelaku UMKM. Dia menyebut, peningkatan PAD dan efisiensi belanja perlu dijalankan dengan tetap mengedepankan asas keadilan sosial.
“Pembangunan harus berjalan seimbang antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” tutupnya. (*/adr)