26.1 C
Jakarta
Sunday, February 16, 2025

Sinergi Pendidikan dan Industri Jadi Kunci Kurangi Pengangguran

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketidaksesuaian antara keterampilan lulusan pendidikan dan kebutuhan dunia industri telah menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka pengangguran.

Anggota Komisi III DPRD Palangka Raya, Hasan Busyairi, menegaskan bahwa banyak lulusan kesulitan memasuki pasar kerja karena ketidakcocokan keterampilan dengan tuntutan sektor industri yang berkembang pesat.

Hasan mengungkapkan bahwa untuk mengatasi masalah ini, sinergi yang kuat antara sektor pendidikan, pemerintah, dan industri sangat diperlukan.

Ia menyarankan agar kurikulum pendidikan disusun lebih responsif terhadap perkembangan pasar kerja, sehingga lulusan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia industri.

“Kerja sama yang erat antara lembaga pendidikan dan sektor industri sangat penting untuk menciptakan sistem pembelajaran yang aplikatif, agar lulusan dapat langsung terjun ke dunia kerja dengan keterampilan yang sesuai,” kata Hasan pada Selasa (4/2/2025).

Baca Juga :  Subandi Terpilih Sebagai Ketua DPRD Palangka Raya, Nenie Adriaty Jadi Wakil Ketua II

Selain itu, Hasan juga mendorong penguatan pelatihan vokasi, sertifikasi keahlian, dan program magang berbasis industri.

Menurutnya, inisiatif ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja.

Dengan adanya langkah-langkah tersebut, diharapkan lulusan tidak hanya menguasai teori, tetapi juga keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan di lapangan.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal, sekaligus berkontribusi pada pengurangan pengangguran dan pertumbuhan ekonomi di Palangka Raya.

“Jika lulusan memiliki keterampilan yang tepat, mereka akan lebih mudah memperoleh pekerjaan, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran di daerah ini,” pungkasnya. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketidaksesuaian antara keterampilan lulusan pendidikan dan kebutuhan dunia industri telah menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka pengangguran.

Anggota Komisi III DPRD Palangka Raya, Hasan Busyairi, menegaskan bahwa banyak lulusan kesulitan memasuki pasar kerja karena ketidakcocokan keterampilan dengan tuntutan sektor industri yang berkembang pesat.

Hasan mengungkapkan bahwa untuk mengatasi masalah ini, sinergi yang kuat antara sektor pendidikan, pemerintah, dan industri sangat diperlukan.

Ia menyarankan agar kurikulum pendidikan disusun lebih responsif terhadap perkembangan pasar kerja, sehingga lulusan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia industri.

“Kerja sama yang erat antara lembaga pendidikan dan sektor industri sangat penting untuk menciptakan sistem pembelajaran yang aplikatif, agar lulusan dapat langsung terjun ke dunia kerja dengan keterampilan yang sesuai,” kata Hasan pada Selasa (4/2/2025).

Baca Juga :  Subandi Terpilih Sebagai Ketua DPRD Palangka Raya, Nenie Adriaty Jadi Wakil Ketua II

Selain itu, Hasan juga mendorong penguatan pelatihan vokasi, sertifikasi keahlian, dan program magang berbasis industri.

Menurutnya, inisiatif ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja.

Dengan adanya langkah-langkah tersebut, diharapkan lulusan tidak hanya menguasai teori, tetapi juga keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan di lapangan.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal, sekaligus berkontribusi pada pengurangan pengangguran dan pertumbuhan ekonomi di Palangka Raya.

“Jika lulusan memiliki keterampilan yang tepat, mereka akan lebih mudah memperoleh pekerjaan, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran di daerah ini,” pungkasnya. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru