PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Ketua DPRD Murung Raya (Mura), Doni mengaku mendukung kebijakan rancangan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Mura tahun 2018-2023 dengan berbagai aspek yang perlu diperhatikan.
Politisi PDI-Perjuangan ini menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab Pemerintah Daerah (Pemda) Mura melakukan merevisi akibat anggaran yang tidak tercapai target, salah satunya karena pembiayaan terhadap target program tidak sesuai dengan target pembiayaan akibat adanya recofusing pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Memang ada regulasinya, sepanjang itu realistis silakan saja. Tetapi yang menjadi perhatian dalam jangka 2 tahun terakhir ini kami menyarankan harus ada kegiatan yang tuntas agar terlihat dan dirasakan oleh masyarakat," ujar Doni, Kamis (26/8).
Memeng saat ini belum disebut dalam revisi RPJMD ini program apa apa saja yang akan dikerjakan dan menjadi prioritas, karena saat ini masih menampung masukan melalui forum, dan juga melalui paripurna yang nantinya berdasarkan LKPJ rekomendasi terhadap rencana kerja tahunan Pemda Mura, dan itu menjadi salah satu dasar untuk revisi RPJMD tersebut.
"Saat ini memang masih dalam uji publik yang penting dalam revisi RPJMD itu sesuai dengan tahapan dan dampaknya memang harus secepatnya dirasakan dan revisi ini memang tidak hanya terjadi di Kabupaten Mura saja sudah terdapat beberapa daerah yang juga telah melakukan revisi RPJMD," lanjut Doni.
Adapun masukan dari DPRD Mura sendiri terhadap perubahan RPJMD ini, terdapat beberapa poin saat ini misalkan seperti konsentrasi terhadap perbaikan infrastruktur jalan kota, kedua penyelesaian dan penuntasan masalah air bersih apa saja yang berkaitan dengan skala prioritas yang pasti adanya dampak ekonomi bagi masyarakat.
PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Ketua DPRD Murung Raya (Mura), Doni mengaku mendukung kebijakan rancangan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Mura tahun 2018-2023 dengan berbagai aspek yang perlu diperhatikan.
Politisi PDI-Perjuangan ini menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab Pemerintah Daerah (Pemda) Mura melakukan merevisi akibat anggaran yang tidak tercapai target, salah satunya karena pembiayaan terhadap target program tidak sesuai dengan target pembiayaan akibat adanya recofusing pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Memang ada regulasinya, sepanjang itu realistis silakan saja. Tetapi yang menjadi perhatian dalam jangka 2 tahun terakhir ini kami menyarankan harus ada kegiatan yang tuntas agar terlihat dan dirasakan oleh masyarakat," ujar Doni, Kamis (26/8).
Memeng saat ini belum disebut dalam revisi RPJMD ini program apa apa saja yang akan dikerjakan dan menjadi prioritas, karena saat ini masih menampung masukan melalui forum, dan juga melalui paripurna yang nantinya berdasarkan LKPJ rekomendasi terhadap rencana kerja tahunan Pemda Mura, dan itu menjadi salah satu dasar untuk revisi RPJMD tersebut.
"Saat ini memang masih dalam uji publik yang penting dalam revisi RPJMD itu sesuai dengan tahapan dan dampaknya memang harus secepatnya dirasakan dan revisi ini memang tidak hanya terjadi di Kabupaten Mura saja sudah terdapat beberapa daerah yang juga telah melakukan revisi RPJMD," lanjut Doni.
Adapun masukan dari DPRD Mura sendiri terhadap perubahan RPJMD ini, terdapat beberapa poin saat ini misalkan seperti konsentrasi terhadap perbaikan infrastruktur jalan kota, kedua penyelesaian dan penuntasan masalah air bersih apa saja yang berkaitan dengan skala prioritas yang pasti adanya dampak ekonomi bagi masyarakat.
