PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi III DPRD Murung Raya (Mura), H Fahriadi mendukung program ketahanan pangan dan swasembada pangan. Menurut politikus Partai Nasdem ini kunci keberhasilan untuk mencapai itu adalah peran penting Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang turun langsung ke masyarakat.
"Petugas PPL merupakan ujung tombak keberhasilan program ini, karena pendampingan dari PPL sangat penting bersama-sama masyarakat. Sehingga kedepan beberapa langkah strategis kebijakan pemerintah akan kita coba usulkan salah satunya fokus kepada peningkatan kinerja PPL di lapangan," kata H Fahriadi, Senin (23/8).
Dirinya juga mengungkapkan bahwa saat ini dari data yang disampaikan oleh PPL kepada pihaknya, bahwa kendala yang dihadapi dilapangan adalah masih rendahnya minat masyarakat bercocok tanam di pekarangan.
"Kendala minimnya minat masyarakat ini diharapkan agar dikaji untuk mencari solusinya, beberapa program telah dilaksanakan seperti Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang melibatkan ibu ibu rumah tangga, dan respon masyarakat mulai lebih baik," tambahnya lagi.
Selain itu juga, ia menegaskan bahwa upaya ini tersebut harus menjadi langkah pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan di masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 saat ini.
"Dengan kehadiran PPL di lapangan pemerintah daerah sangat berharap kerawanan pangan akibat pandemi covid-19 ini bisa diatasi, tentunya juga harus ada dukungan penuh dari seluruh masyarakat," tukasnya.
PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi III DPRD Murung Raya (Mura), H Fahriadi mendukung program ketahanan pangan dan swasembada pangan. Menurut politikus Partai Nasdem ini kunci keberhasilan untuk mencapai itu adalah peran penting Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang turun langsung ke masyarakat.
"Petugas PPL merupakan ujung tombak keberhasilan program ini, karena pendampingan dari PPL sangat penting bersama-sama masyarakat. Sehingga kedepan beberapa langkah strategis kebijakan pemerintah akan kita coba usulkan salah satunya fokus kepada peningkatan kinerja PPL di lapangan," kata H Fahriadi, Senin (23/8).
Dirinya juga mengungkapkan bahwa saat ini dari data yang disampaikan oleh PPL kepada pihaknya, bahwa kendala yang dihadapi dilapangan adalah masih rendahnya minat masyarakat bercocok tanam di pekarangan.
"Kendala minimnya minat masyarakat ini diharapkan agar dikaji untuk mencari solusinya, beberapa program telah dilaksanakan seperti Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang melibatkan ibu ibu rumah tangga, dan respon masyarakat mulai lebih baik," tambahnya lagi.
Selain itu juga, ia menegaskan bahwa upaya ini tersebut harus menjadi langkah pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan di masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 saat ini.
"Dengan kehadiran PPL di lapangan pemerintah daerah sangat berharap kerawanan pangan akibat pandemi covid-19 ini bisa diatasi, tentunya juga harus ada dukungan penuh dari seluruh masyarakat," tukasnya.
