28.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Disayangkan, Pemenuhan Kebutuhan Bahan Pangan Masih dari Luar Daerah

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sangat serius mengembangkan
budi daya porang. Bahkan ingin menjadikan daerah ini sebagai salah satu
penghasil porang terbesar di Indonesia, karena dengan budi daya porang akan
mampu meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan masyarakat daerah karena
hasilnya sangat menjanjikan.

Ketua DPRD Kabupaten
Kotim Rinie sangat mendukung keinginan dan langkah pemerintah daerah yang ingin
peningkatan sektor pertanian dengan membudidayakan porang, karena dinilai
sangat berpeluang meningkat kesejahteraan masyarakat.

“Kami sangat
mendukung apa yang diinginkan pemerintah daerah, karena potensi pertanian di
daerah kita masih cukup besar. Apalagi kalau melihat budi daya porang sangat
menjanjikan sehingga nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
daerah ini,” sampai Rinie.

Menurutnya, sudah
seharusnya pemerintah daerah membantu petani mengatasi kendala-kendala yang
selama ini dihadapi agar usaha di bidang pertanian di Kabupaten Kotim ini bisa
semakin berkembang. Apalagi daerah ini dengan jumlah penduduk terbanyak di
Kalimantan Tengah (Kalteng) tentunya sangat membutuhkan ketersediaan bahan
pangan yang banyak pula.

Baca Juga :  Lumban: Masih Banyak Desa yang Terisolasi

“Sangat kita
sayangkan saat ini sebagian pemenuhan kebutuhan bahan pangan kita  masih didatangkan dari luar daerah karena
para petani didaerah ini belum dapat mencukupi produksi hasil bahan pangan
tersebut,” ucap Rinie.

Politikus Partai PDI
Perjuangan ini juga mengatakan, setelah dirinya mendengar paparan dari Paidi,
yang merupakan Master Porang Indonesia, terkait potensi hasil budi daya porang
yang sangat menjanjikan, ia sangat mendukung upaya pemerintah daerah
menggalakkan budi daya tanaman porang tersebut.

“Kalau kita
mendengar paparan Pak Paidi, hasil budidaya porang sangat menjanjikan.
Bayangkan dalam satu hektare dengan menanam 35.000 bibit porang,
diperkirakan  menghasilkan hingga Rp2,4
miliar dari penjualan umbi porang dan kataknya atau bibit porang yang muncul
pada sela daun tanaman porang,” terang Rinie.

Baca Juga :  Prihatin, Kondisi Jalan Kota Sampit Banyak yang Rusak Parah

Dirinya mengharapkan,
kalau program tersebut berjalan dan sesuai yang harapan oleh pemerintah daerah,
maka akan berdampak besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat
Kabupaten Kotim. Pasalnya hasilnya sangat luar biasa besar dan apabila memang
harga dan permintaan porang tetap stabil seperti saat ini.

“Melihat potensinya besar seperti itu,
sudah seharusnya pemerintah daerah membantu masyarakat, khususnya para petani
agar bisa memulai maupun mengembangkan budidaya porang tersebut. Saya juga
meminta  masyarakat memanfaatkan lahan
telantar untuk dijadikan lahan produktif, karena hasilnya juga bisa menambah
pendapatan, serta membantu pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan dan
lahan,” ujarnya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sangat serius mengembangkan
budi daya porang. Bahkan ingin menjadikan daerah ini sebagai salah satu
penghasil porang terbesar di Indonesia, karena dengan budi daya porang akan
mampu meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan masyarakat daerah karena
hasilnya sangat menjanjikan.

Ketua DPRD Kabupaten
Kotim Rinie sangat mendukung keinginan dan langkah pemerintah daerah yang ingin
peningkatan sektor pertanian dengan membudidayakan porang, karena dinilai
sangat berpeluang meningkat kesejahteraan masyarakat.

“Kami sangat
mendukung apa yang diinginkan pemerintah daerah, karena potensi pertanian di
daerah kita masih cukup besar. Apalagi kalau melihat budi daya porang sangat
menjanjikan sehingga nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
daerah ini,” sampai Rinie.

Menurutnya, sudah
seharusnya pemerintah daerah membantu petani mengatasi kendala-kendala yang
selama ini dihadapi agar usaha di bidang pertanian di Kabupaten Kotim ini bisa
semakin berkembang. Apalagi daerah ini dengan jumlah penduduk terbanyak di
Kalimantan Tengah (Kalteng) tentunya sangat membutuhkan ketersediaan bahan
pangan yang banyak pula.

Baca Juga :  Lumban: Masih Banyak Desa yang Terisolasi

“Sangat kita
sayangkan saat ini sebagian pemenuhan kebutuhan bahan pangan kita  masih didatangkan dari luar daerah karena
para petani didaerah ini belum dapat mencukupi produksi hasil bahan pangan
tersebut,” ucap Rinie.

Politikus Partai PDI
Perjuangan ini juga mengatakan, setelah dirinya mendengar paparan dari Paidi,
yang merupakan Master Porang Indonesia, terkait potensi hasil budi daya porang
yang sangat menjanjikan, ia sangat mendukung upaya pemerintah daerah
menggalakkan budi daya tanaman porang tersebut.

“Kalau kita
mendengar paparan Pak Paidi, hasil budidaya porang sangat menjanjikan.
Bayangkan dalam satu hektare dengan menanam 35.000 bibit porang,
diperkirakan  menghasilkan hingga Rp2,4
miliar dari penjualan umbi porang dan kataknya atau bibit porang yang muncul
pada sela daun tanaman porang,” terang Rinie.

Baca Juga :  Prihatin, Kondisi Jalan Kota Sampit Banyak yang Rusak Parah

Dirinya mengharapkan,
kalau program tersebut berjalan dan sesuai yang harapan oleh pemerintah daerah,
maka akan berdampak besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat
Kabupaten Kotim. Pasalnya hasilnya sangat luar biasa besar dan apabila memang
harga dan permintaan porang tetap stabil seperti saat ini.

“Melihat potensinya besar seperti itu,
sudah seharusnya pemerintah daerah membantu masyarakat, khususnya para petani
agar bisa memulai maupun mengembangkan budidaya porang tersebut. Saya juga
meminta  masyarakat memanfaatkan lahan
telantar untuk dijadikan lahan produktif, karena hasilnya juga bisa menambah
pendapatan, serta membantu pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan dan
lahan,” ujarnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru