SAMPIT,KALTENGPOS.CO– Masih
tingginya curah
hujan di Kabupaten Kotawaringin
Timur (Kotim) tentunya
akan berpotensi menimbulkan masalah
kesehatan. Masyarakat
diminta untuk waspada
ancaman penyakit demam
berdarah dengue (DBD).
Anggota Komisi III DPRD
Kabupaten Kotim H Bunyamin
mengatakan bahwa selain
bersikap waspada
diharapkan semua
pihak dapat
bersamasama melakukan bentuk
upaya pencegahan
di lapangan,
karena setiap
tahunnya kasus
DBD terjadi di
Kabupaten Kotim.
“Kondisi saat ini
juga dapat kita
jadikan sebagai kesiapsiagaan oleh
semua pihak baik
itu pemerintah maupun masyarakat,
kami juha berharap agar
instansi terkait juga
harus pro aktif bahkan kapan
perlu turun ke lapangan dalam
upaya pencegahan DBD
dan jangan sampai baru
bergerak ketika ada laporan masyarakat
yang terkena DBD,â€
ujarnya, Selasa (27/10).
Bunyamin juga mengimbau, selain
ketersediaan obatobatan
juga menjadi penting dalam
rangka kesiapsiagaan pencegahan
DBD serta mempersiapkan sarana
dan prasarana fasilitas
penunjang lainnya. Deteksi
dini juga wajib dijalankan
agar mencegah kondisi
yang tidak diinginkan, selain
itu juga harus diterapkan bagi
penyakit lainnya apapun musimnya,
endemik serta pencegahan
juga pengobatan sudah
harus diketahui.
“Upaya pencegahan dapat dilakukan
dengan melakukan sosialisasi
ke masyarakat tentang
bahaya DBD dan juga diharapkan
kepada masyarakat agar
selalu menjaga kebersihan
Lingkungan masing-masing khususnya
di musim
hujan seperti sekarang ini,â€
ucapnya.
Politisi Partai Amanat
Nasional (PAN)
juga mengatakan lokasi
yang cukup rawan
terdampak DBD karena
sanitasi yang
kurang baik, misalnya tumpukan
sampah yang menyumbat parit
sangat berpotensi sebagai
sarang nyamuk, maka
dari itu kepedulian masyarakat juga
diharapakan, untuk
mencegah munculnya demam
berdarah di Kabupaten Kotim.
“Peran masyarakat juga
penting terutama
untuk melakukan langkah
pencegahan agar tidak
terkena penyakit DBD seperti
membersihkan lingkungan masing-masing
dan membuang
sampah pada tempatnya,
kemudian mengubur kaleng-kaleng
bekas, sehingga
tidak menampung air
yang akan menjadi sarang
nyamuk aedes aegypti,â€
tutupnya.