SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 77 desa yang ada di 15 Kecamatan di Kotim tahun 2023, digelar September. Menghadapi Pilkades Serentak, DPMD Diminta Lebih Siap dalam melaksanakan tahapan demi tahapan.
“Kami meminta pihak terkait khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) jauh lebih siap lagi dari tahun kemarin, agar kendala-kendala yang dapat menghambat proses persiapannya bisa ternetralisir,” kata Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotim M.Abadi Sabtu (24/5).
Menurutnya, DPRD Kotim ingin pelaksanaan pilkades serentak keempat kali ini bisa berjalan dengan lancer. Bebas hambatan dan tidak ada gugatan pasca pemilihan. Tidak seperti pada pilkades sebelumnya. Yang dilakukan serentak juga pada tahun 2017 2018 dan 2020.
“Kami juga berharap persiapannya tentu sudah diperhitungkan. Agar tidak ada kendala, baik itu teknis maupun non teknis,” ucap Abadi
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta. Agar calon terpilih nanti harus memiliki legitimasi yang kuat. Baik itu secara politis maupun secara hokum. Agar dalam mengikuti Pilkades bisa sesuai dengan yang diharapkan.
“Saya juga mengharapkan agar panitia pemilihan Kabupaten, menyiapkan anggaran yang sudah terencana. Sehingga seluruh tahapan baik dari penetapan calon, pelaksanaan hingga pelantikan kades terpilih berjalan dengan lancar, tidak ada saling gugat antara calon,” pungkasnya (bah)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 77 desa yang ada di 15 Kecamatan di Kotim tahun 2023, digelar September. Menghadapi Pilkades Serentak, DPMD Diminta Lebih Siap dalam melaksanakan tahapan demi tahapan.
“Kami meminta pihak terkait khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) jauh lebih siap lagi dari tahun kemarin, agar kendala-kendala yang dapat menghambat proses persiapannya bisa ternetralisir,” kata Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotim M.Abadi Sabtu (24/5).
Menurutnya, DPRD Kotim ingin pelaksanaan pilkades serentak keempat kali ini bisa berjalan dengan lancer. Bebas hambatan dan tidak ada gugatan pasca pemilihan. Tidak seperti pada pilkades sebelumnya. Yang dilakukan serentak juga pada tahun 2017 2018 dan 2020.
“Kami juga berharap persiapannya tentu sudah diperhitungkan. Agar tidak ada kendala, baik itu teknis maupun non teknis,” ucap Abadi
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta. Agar calon terpilih nanti harus memiliki legitimasi yang kuat. Baik itu secara politis maupun secara hokum. Agar dalam mengikuti Pilkades bisa sesuai dengan yang diharapkan.
“Saya juga mengharapkan agar panitia pemilihan Kabupaten, menyiapkan anggaran yang sudah terencana. Sehingga seluruh tahapan baik dari penetapan calon, pelaksanaan hingga pelantikan kades terpilih berjalan dengan lancar, tidak ada saling gugat antara calon,” pungkasnya (bah)
