26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Antisipasi PMK, Tingkatkan Pengawasan Hewan Ternak

SAMPIT, PROKALTENG.CO-Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap arus lalu lintas peredaran hewan kurban yang mulai mengalami peningkatan jelang hari raya Iduladha 1443 Hijriah tahun 2022 ini.

“Pengawasan dilakukan guna mengantisipasi kemunculan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), ataupun penyakit menular lainnya pada hewan ternak, khususnya sapi, karena kita ketahui, Hari Raya Iduladha identik dengan kegiatan penyembelihan hewan kurban dan akan jatuh sebentar lagi,” Kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim H.Rudianur, Jumat (20/5).

Dirinya juga meminta pemerintah Kabupaten Kotim harus melakukan sejumlah upaya, seperti membentuk Satuan Tugas PMK, untuk melakukan pemantauan terhadap pergerakan hewan ternak yang ada di wilayah ini ataupun yang masuk dari luar daerah, Selain itu, imunisasi terhadap hewan ternak juga tentunya harus terus diupayakan tiada lain untuk menjaga kesehatan masyarakat apalagi menjelang hari raya Idul Adha.

Baca Juga :  Tingkatkan Realisasi PAD Pemkab Kotim

“Setiap hewan korban harus diperiksa apakah sudah lulus kesehatan atau tidak, apalagi kalau hewan dari luar daerah harus benar-benar dilakukan pemeriksaan kesehatannya, hal itu demi menjaga kesehatan masyarakat, kalau ada ditemukan hewan yang terkena penyakit, maka harus dipulangkan ke tempat  daerah asalnya,” ujar Rudianur.

Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan pemerintah Kabupaten Kotim harus melakukan antisipasi sejak saat ini, karena tidak jarang para pengusaha sudah mulai mendistribusi hewan ternak khususnya untuk kebutuhan kurban dari luar daerah, jauh-jauh hari sebelum momen Iduladha tiba. Ini dilakukan supaya para penjual bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan, Bila sudah mendekati hari H Idul Adha tentu harga sudah semakin tinggi.

Baca Juga :  Komitmen dan Mendukung Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender

“Karena kalau beli hewan kurban dekat- dekat Hari Raya Iduladha, maka keuntungannya lebih sedikit. Maka persiapan pemerintah juga dimulai dari sekarang, Jadi ketika para pengusaha mulai bergerak pemerintah juga siap mengawasinya,” ucap Rudianur.

Ia juga mengatakan bahwa kebutuhan daging Kabupaten Kotim pada dasarnya memang sudah cukup tinggi, dan menjelang Iduladha dipastikan kebutuhan akan hewan ternak sapi menjadi meningkat tentunya pemerintah daerah melalui instansi terkait perlu antisipasi ekstra. (bah)

SAMPIT, PROKALTENG.CO-Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap arus lalu lintas peredaran hewan kurban yang mulai mengalami peningkatan jelang hari raya Iduladha 1443 Hijriah tahun 2022 ini.

“Pengawasan dilakukan guna mengantisipasi kemunculan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), ataupun penyakit menular lainnya pada hewan ternak, khususnya sapi, karena kita ketahui, Hari Raya Iduladha identik dengan kegiatan penyembelihan hewan kurban dan akan jatuh sebentar lagi,” Kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim H.Rudianur, Jumat (20/5).

Dirinya juga meminta pemerintah Kabupaten Kotim harus melakukan sejumlah upaya, seperti membentuk Satuan Tugas PMK, untuk melakukan pemantauan terhadap pergerakan hewan ternak yang ada di wilayah ini ataupun yang masuk dari luar daerah, Selain itu, imunisasi terhadap hewan ternak juga tentunya harus terus diupayakan tiada lain untuk menjaga kesehatan masyarakat apalagi menjelang hari raya Idul Adha.

Baca Juga :  Tingkatkan Realisasi PAD Pemkab Kotim

“Setiap hewan korban harus diperiksa apakah sudah lulus kesehatan atau tidak, apalagi kalau hewan dari luar daerah harus benar-benar dilakukan pemeriksaan kesehatannya, hal itu demi menjaga kesehatan masyarakat, kalau ada ditemukan hewan yang terkena penyakit, maka harus dipulangkan ke tempat  daerah asalnya,” ujar Rudianur.

Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan pemerintah Kabupaten Kotim harus melakukan antisipasi sejak saat ini, karena tidak jarang para pengusaha sudah mulai mendistribusi hewan ternak khususnya untuk kebutuhan kurban dari luar daerah, jauh-jauh hari sebelum momen Iduladha tiba. Ini dilakukan supaya para penjual bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan, Bila sudah mendekati hari H Idul Adha tentu harga sudah semakin tinggi.

Baca Juga :  Komitmen dan Mendukung Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender

“Karena kalau beli hewan kurban dekat- dekat Hari Raya Iduladha, maka keuntungannya lebih sedikit. Maka persiapan pemerintah juga dimulai dari sekarang, Jadi ketika para pengusaha mulai bergerak pemerintah juga siap mengawasinya,” ucap Rudianur.

Ia juga mengatakan bahwa kebutuhan daging Kabupaten Kotim pada dasarnya memang sudah cukup tinggi, dan menjelang Iduladha dipastikan kebutuhan akan hewan ternak sapi menjadi meningkat tentunya pemerintah daerah melalui instansi terkait perlu antisipasi ekstra. (bah)

Terpopuler

Artikel Terbaru