32.5 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Komisi III Panggil Dinas Pendidikan, Ini yang Dibahas

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Komisi
III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan memanggil Dinas Pendidikan
(Disdik) Kabupaten Katim untuk mengetahui bagaimana kondisi pembelajaran di
tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi di daerah ini.

 

“Kami besok (hari ini, red) akan memanggil dinas pendidikan untuk melakukan
koordinasi terkait pembelajaran saat ini. Kita ingin tahu penjelasan seperti
apa sistem belajar dan seperti apa kendalanya di lapangan,” uangkap Ketua
Komisi III DPRD Kabupaten Kotim H. Sanidin, Senin (20/7).

 

Dirinya juga mengatakan, selain dinas
pendidikan, rapat koordinasi tersebut juga bakal melibatkan pihak sekolah,
dewan guru hingga orangtua atau wali murid. Karena saat ini banyak keluhan dan
aspirasi yang disampaikan orangtua murid, mulai dari keluhan terkait kuota
internet dan sebagian ada yang meminta untuk sistem tatap muka.

Baca Juga :  Dorong Penanganan Covid-19 Secara Optimal Meski Belum Ada Perda

 

“Kami berharap dinas pendidikan
sudah memiliki data konkrit terkait sistem belajar yang diterapkan oleh sekolah
melalui sistem daring (dalam jaringan) yang orang tua ataupun wali murid keluhkan,
terutama terkait kuota internet,” ujar Sanidin.

 

Politisi Partai Gerindra ini juga
mengatakan, masa pendemi Covid-19 ini sistem pendidikan juga harus benar-benar
memperhatikan kesehatan dan keselamatan siswa, sehingga lingkungan pendidikan
benar-benar bersih dari ancaman penyebaran virus yang mematikan itu.

 

“Dengan status zona hijau atau
putih itu tidak menjamin bebas dari penyebaran Covid-19 karena di lingkungan
sekolah selalu ada interaksi, baik antar siswa, dewan guru, hingga orangtua
murid. Apalagi jika yang berstatus orang tanpa gejala (OTG), maka dari itu kita
sama-sama cari solusinya,” ucap Sanidin

Baca Juga :  Arus Distribusi Bapok Masyarakat Tidak Boleh Terganggu

 

Ia menambahkan, upaya pencegahan di
lingkungan sekolah itu juga sangat perlu, sehingga mata rantai penyebaran virus
mematikan tersebut bisa diputus, apalagi kondisi Covid-19 saat ini
penyebarannya sudah mulai berkurang, jadi jangan sampai ada klaster baru di
saat pemerintah sedang fokus memutus mata rantainya.

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Komisi
III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan memanggil Dinas Pendidikan
(Disdik) Kabupaten Katim untuk mengetahui bagaimana kondisi pembelajaran di
tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi di daerah ini.

 

“Kami besok (hari ini, red) akan memanggil dinas pendidikan untuk melakukan
koordinasi terkait pembelajaran saat ini. Kita ingin tahu penjelasan seperti
apa sistem belajar dan seperti apa kendalanya di lapangan,” uangkap Ketua
Komisi III DPRD Kabupaten Kotim H. Sanidin, Senin (20/7).

 

Dirinya juga mengatakan, selain dinas
pendidikan, rapat koordinasi tersebut juga bakal melibatkan pihak sekolah,
dewan guru hingga orangtua atau wali murid. Karena saat ini banyak keluhan dan
aspirasi yang disampaikan orangtua murid, mulai dari keluhan terkait kuota
internet dan sebagian ada yang meminta untuk sistem tatap muka.

Baca Juga :  Dorong Penanganan Covid-19 Secara Optimal Meski Belum Ada Perda

 

“Kami berharap dinas pendidikan
sudah memiliki data konkrit terkait sistem belajar yang diterapkan oleh sekolah
melalui sistem daring (dalam jaringan) yang orang tua ataupun wali murid keluhkan,
terutama terkait kuota internet,” ujar Sanidin.

 

Politisi Partai Gerindra ini juga
mengatakan, masa pendemi Covid-19 ini sistem pendidikan juga harus benar-benar
memperhatikan kesehatan dan keselamatan siswa, sehingga lingkungan pendidikan
benar-benar bersih dari ancaman penyebaran virus yang mematikan itu.

 

“Dengan status zona hijau atau
putih itu tidak menjamin bebas dari penyebaran Covid-19 karena di lingkungan
sekolah selalu ada interaksi, baik antar siswa, dewan guru, hingga orangtua
murid. Apalagi jika yang berstatus orang tanpa gejala (OTG), maka dari itu kita
sama-sama cari solusinya,” ucap Sanidin

Baca Juga :  Arus Distribusi Bapok Masyarakat Tidak Boleh Terganggu

 

Ia menambahkan, upaya pencegahan di
lingkungan sekolah itu juga sangat perlu, sehingga mata rantai penyebaran virus
mematikan tersebut bisa diputus, apalagi kondisi Covid-19 saat ini
penyebarannya sudah mulai berkurang, jadi jangan sampai ada klaster baru di
saat pemerintah sedang fokus memutus mata rantainya.

Terpopuler

Artikel Terbaru