SAMPIT, PROKALTENG.CO–Â Anggota DPRD Kabupaten Kotim Parimus, Menilai maraknya pencurian tanda buah sawit (TBS) milik perusahaan di Kotaringin Timur. Terjadi karena faktor ekonomi masyarakat yang semakin hari makin mendesak karena kebutuhan hidup. Dan kebanyakan masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan yang menetap. Sehingga mereka lebih memilih jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan hidup yaitu dengan nekat mencuri buah sawit.
“Saya menilai di kotim ini pencurian buah sawit kebanyakan karna faktor ekonomi banyak masyarakat kita yang saat ini mendekam di jeruji besi karena nekat mencuri buah sawit perusahaan,” ujar Parimus yang merupakan politisi Partai PDI Perjuangan.
Dia juga mengatakan. Adapun solusi yang mesti harus dilakukan guna mengurangi pencurian buah sawit ini ialah dengan membuka lapangan pekerjaan atau menampung mereka bekerja di perusahaan yang tidak jauh dari desa nya tersebut.
“Masih banyak masyarakat yang sulit masuk untuk bekerja di perusahan harus ada orang dalam dan sebagainya. Apa lagi kalau mau melamar jadi staf kontor atas yang ada jabatan kendatipun punya ijasah itu sulit masuk kalau tidak ada orang dalam,” kata Parimus
Menurutnya. Masyarakat lokal setinggi-tingginnya hanya menjabat asisten menejer itu sudah paling tinggi , maka dari itu diharapkan kepada pemerintah daerah kedepannya bisa bekerja sama dengan investor pekebunan kelapa sawit, tambang dan perusahaan swasta lainnya. Dalam hal merekrut tenaga kerja tidak harus mendatangkan dari pulang Jawa prioritas kan masyarakat lokal.
“Yang selama ini jadi keluhan masyarakat ialah sulit mendapatkan pekerjaan sehingga memilih untuk mencuri buah sawit perusahan,” tutupnya.(bah/kpg)