SAMPIT, PROKALTENG.CO– Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Hairis Salamad, melakukan reses di sejumlah Kecamatan dan Desa di Daerah pemilihan (Dapil) V, untuk menjalankan tugas sebagai wakil rakyat dan bertemu konstituennya, sehingga tahu apa saja yang menjadi keluhan mereka terhadap pembangunan di wilayah kecamatan mapun desa.
“Saya pada hari Rabu dan Kamis kemarin melakukan reses perseorangan di wilayah dapil V yang merupakan daerah pemilihan saya, banyak sekali keluhan masyarakat baik bidang pembangunan Infrastruktur, Kesehaatan dan Pendidikan,” kata Hairis, Jumat (17/2).
Dirinya mengatakan saat melakukan Reses di Kecamatan Parenggean Desa Sumber Makmur masyarakat desa mengharapkan agar pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar dapat menata ulang kembali tapal batas antar desa, dan masyarakat Desa Sumber Makmur, mau meminta pengajuan sertipikat, karena selama ini masih banyak lahan miliki mereka yang belum memiliki sertipikat.
“Selain itu masyarakat Desa Sumber Makmur, juga mengeluhkan infrastruktur jalan, karena masih ada jalan yang tidak diaspal, dan juga tenaga kesehatan yang masih kurang dan juga tenaga pendidik yang masih belum cukup,” ujar Hairis.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan saat reses di Kecamatan Tualan Hulu, warga masyarakat empat Desa yaitu Desa Luwuk Sampun, Merah, Tanjung Jorong dan Sebungsu, Meminta agar pemerintah daerah maupun DPRD Kabupaten Kotim, agar membantu mereka terkait lahan yang telah digarapan perusahaan kelapa sawit PT.Hutanindo Alam Lestari (HAL) yang hingga saat ini belum ada ganti rugi.
“Masyarakat meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten dan DPRD untuk membantu agar pihak PT.HAL dapat menganti rugi lahan mereka yang digarap oleh perusahaan, dan saya sudah menyarankan mereka agar mengirimkan surat ke DPRD agar dapat melakukan rapat dengar pendapat terkait ganti rugi lahan tersebut,” sampai Hairis.
Ia juga menyampaikan bahwa warga Desa Rantau Katang Kecamatan Talaga Antang mengeluhkan terkait jembatan poros yang berada di desa tersebut, mengigat kondisi jembatan itu harus segera dilakukan perawatan ataupun perbaikan agar tidak membahayakan bagi masyarakat dan pengguna jalan.
“Jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat di wilayah tersebut, karena itu merupakan kewenangan provinsi, kami berharap berharap Pemprov Kalteng segera melakukan perawatan dan dapat memperbaiki jembatan tersebut,” ujarnya. (bah/kpg)
