SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dra. Rinie meminta program pemerintah Kabupaten dan Provinsi pada 2022 nanti memberi perhatian terhadap pemulihan ekonomi, dan penanganan pandemi Covid-19 juga perhatian terhadap peningkatan jalan, untuk kelancaran aktivitas yang akan berdampak besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami minta program pembangunan jalan di Kabupaten Kotim harus terus diprioritaskan, salah satunya di wilayah utara karena kondisinya masih terbatas, dan masih banyak jalan yang perlu dibangun maupun ditingkatkan agar aktivitas masyarakat semakin lancar, kalau kondisi jalan bagus maka kegiatan ekonomi masyarakat juga akan semakin meningkat,” kata Rinie Jumat (12/11).
Menurutnya saat ini masih banyak terdapat jalan yang rusak, bahkan belum beraspal terutama jalan di dalam kota Sampit, dan ini sangat dikeluhkan karena mengganggu aktivitas masyarakat, selain itu juga keterbatasan infrastruktur masih dialami masyarakat di kawasan pelosok, diantaranya di wilayah utara Kabupaten Kotim.
“Saat ini akses jalan masih sangat terbatas, dan sebagian jalan diwilayah utara rusak parah, terlebih lagi saat curah hujan meningkat seperti sekarang ini, dan bahkan masih ada beberapa desa yang hanya dapat dijangkau melalui jalur sungai tetapi harus tetap waspada kerena melewati arau deras,” ucap Rinie.
Politisi Partai PDI Perjuangan ini juga mengatakan jalan poros yang melintasi enam kecamatan tersebut yang berstatus jalan provinsi. Saat ini kondisinya banyak rusak masyarakat pun mencari alternatif dengan melewati jalan-jalan belum beraspal di areal perusahaan perkebunan kelapa sawit, tetapi ternyata kondisinya juga rusak akibat diguyur hujan yang terjadi dalam sepekan ini.
“Saat saya menghadiri peringatan Hari Pahlawan di Desa Tumbang Gagu Kecamatan Antang Kalang pada Rabu (10/11) kemarin, saya merasakan sendiri rusaknya jalan darat di wilayah utara, mobil yang saya ditumpangi sempat gagal menaiki jalan tanjakan yang kondisinya becek dan berlumpur. Setelah mencoba kembali akhirnya berhasil melewati jalan menanjak berlumpur itu, untungnya kami diberi keselamatan, Kejadian itu di jalan di areal perkebunan sawit,” ucap Rinie.
Dirinya juga menjelaskan jalan poros yang dilewatinya melintasi enam kecamatan yaitu Parenggean, Mentaya Hulu, Tualan Hulu, Bukit Santuai, Telaga Antang dan Antang Kalang itu berstatus jalan provinsi, Saat ini banyak jalan yang rusak parah, terlebih saat curah hujan meningkat seperti saat ini. (bah)