SAMPIT, PROKALTENG.CO- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk mendukung dan mempermudah perizinan bagi investor yang ingin berinvestasi untuk membangun pabrik kelapa sawit di daerah ini, karena belakangan ini ada investor yang ingin mendirikan pabrik kelapa sawit, tetapi terganjal rumitnya aturan dan perijinan yang diberikan.
"Keberadaan investasi itu sangat mendorong ekonomi di kalangan petani kelapa sawit yang ada di daerah ini, maka kami berharap kepada pemerintah daerah untuk mempermudah perizinan pembangunan pabrik kelapa sawit di daerah ini,” kata Sekertaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotim Juliansyah saat di bincangi diruang kerjannya Senin (11/10).
Dirinya juga mengatakan salah satu tujuan adanya pabrik kelapa sawit itu untuk menghindari monopoli harga di perusahaan penerima Tandan Buah Segar (TBS) milik masyarakat, karena saat ini jumlah pabrik kelapa sawit didaerah ini masih sedikit, dan ini sangat memberikan ruang terjadinya monopoli harga ditingkat petani.
"Saat ini harga kelapa sawit dengan mudah diatur oleh pihak yang pembeli yang menjadi pengepul langsung kepada petani, Kalau ada pabrik lain tentunya akan ada persaingan harga di kalangan pabrik penerima sehingga harga petani bisa meningkat dan akan bermuara terhadap kesejahteraan petani kelapa sawit di daerah ini," ujar Juliansyah.
Politisi Partai Gerindra ini juga mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menggandeng investor dalam pembuatan pabrik sehingga para petani kelapa sawit dapat menjual hasil penen mereka ke perusahaan daerah dengan harga yang pantas sehingga tidak ada permainan harga lagi dari perusahaan lainnya, hal ini untuk mensejahtrakan masyarakat dan juga untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kita mendorong BUMD untuk menggandeng investor untuk berinvestasi membangun pabrik kelapa sawit sampai kepada industry hilirnya hal ini untuk kemajuan dan kesejahteraan petani di daerah ini selain itu juga dapat meningkatkan PAD Kabupaten Kotim ini," tutupnya