Site icon Prokalteng

KPU dan Bawaslu Harus Bisa Ciptakan Kepercayaan Publik

kpu-dan-bawaslu-harus-bisa-ciptakan-kepercayaan-publik

SAMPIT,KALTENGPOS.CO- Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur
(Kotim) Khozaini terus mendorong agar penyelenggara pemilihan kepala daerah
(Pilkada), baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Kotim dapat melaksanakan tugas dengan baik. Hal ini untuk menciptakan
kepercayaan publik agar pelaksanaan pilkada bisa berjalan dengan sukses
mengingat kepercayaan kepada penyelenggara pemilu adalah sebuah keharusan. 

“Sekarang ini bagaimana KPU maupun Bawaslu bisa menyakinkan
publik bahwa mereka bisa menjadi penyelenggara yang baik dan sukses dalam
pilkada nanti, saat ini publik tentunya akan menjadi pengawas bagi kinerja
penyelenggara. Maka dari itu jangan sampai masyarakat beranggapan miring
terhadap mereka,” ujarnya saat dibincangi di ruang kerjanya, Kamis (10/9).

 

Menurut Khozaini, setiap pelaksanaan pilkada pasti ada isu dan
tudingan miring kepada penyelenggara. Salah satu formulasi agar
penyelenggara dipercaya adalah  ketegasan kepada setiap kontestan calon
bupati dan wakil bupati serta tim manapun ketika itu dianggap melanggar aturan.

 

“Bawaslu lebih banyak melakukan publikasi apa saja yang
menjadi kegiatan mereka selama pilkada ini supaya Bawaslu tidak dianggap diam
dan pasif, karena selama ini publik banyak bertanya apa yang sudah dilakukan
Bawaslu kepada pihak-pihak yang dianggap melanggar,” ucapnya.

 

Politisi Partai Hanura ini mengatakan hal semacam itu harus
disampaikan prosesnya kepada public. Jangan diam saja, karena kalau diam pasti
dianggap tidak bekerja dan tidak melaksanakan tugas. Begitu juga bagi mereka
yang selalu menggunakan isu politik identitas untuk menyerang lawan politik.
Hendaknya menjadi perhatian dari Bawaslu Kotim karena mereka merupakan salah
satu kunci suksesnya pelaksanaan pilkada.

 

“Kinerja Bawaslu selalu menjadi sorotan publik, karena publik
menunggu kebijakan dan kinerja mereka dalam mengawal semua proses tahapan
Pilkada tahun ini, maka dari itu kami meminta Bawaslu meningkatkan kepercayaan
publik terhadap lembaga mereka,”ungkap Khozaini.

 

Dirinya juga menjabarkan, kinerja Bawaslu yang dihasilkan tidak
ada artinya tanpa diiringi kepercayaan publik. Jadi kepercayaan publik ini
menjadi keniscayaan bagi Bawaslu. Publik harus mengetahui apa saja yang Bawaslu
lakukan, prasangka buruk publik atas Bawaslu salah satunya adalah kurangnya
informasi mengenai tugas dan kinerja yang dilakukan oleh pengawas pemilu.

 

“Oleh karena itu Bawaslu harus melakukan komunikasi yang baik
dengan publik sebagai bentuk keterbukaan, dan Kami berharap apa yang dilakukan
Bawaslu harus dibuplikasikan sehingga publik tahu kenerja mereka,” tutupnya.

Exit mobile version