28.2 C
Jakarta
Saturday, December 14, 2024

Warga Pulau Hanaut Keluhkan Infrastruktur dan Tidak Adanya Listrik

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Bunyamin, mengatakan masyarakat Kecamatan Pulau Hanaut keluhkan terkait lambatnya pembangunan Infrastruktur jalan dan sebagian di daerah tersebut masih belum teraliri oleh Listrik.

“Kecamatan Pulau Hanaut sangat jauh ketertinggalannya dari kecamatan lain di Kabupaten Kotim sehingga pembangunan infrastuktur jalan mengalami keterlambatan, bahkan ada sebagian desa yang belum teraliri oleh lampu penerangan atau listrik,” kata Bunyamin, Senin (7/11).

Menurutnya kecamatan tersebut terisolasi lantaran posisi geografisnya berada di seberang sungai ditambah lagi tidak ada akses jalan selain harus melewati aliran sungai mentaya, maka dari itu dia mendesak agar pemerintah kabupaten memperhatikan infrastruktur penghubung antar desa yang merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten.

Baca Juga :  Berani Naikkan PAD Tahun 2021, Dewan Puji Pemkab Kotim

“Di daerah kecamatan itu ada 12 desa saling terhubung tetapi ruas jalan penghubung sangat rusak parah, maka saya meminta pemerintah daerah dapat memperhatikan daerah tersebut, dan akses jalan itu harusnya jadi prioritas utama yang mesti diperhatikan oleh pemerintah daerah, sehingga apa yang jadi keinginan masyarakat dapat terealisasi,” ucap Bunyamin

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan, sektor lainnya di kecamatan itu sudah cukup baik dari pemerintah kabupaten seperti halnya pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya, akan tetapi yang masih jauh dari harapan masyarakat adalah infrastruktur jalan dan aliran listrik, kedua ini merupakan urat nadi ekonomi masyarakat di kecamatan tersebut untuk menghidupkan ekonomi mulai dari pertanian, perkebunan kelapa hingga perikanan.

Baca Juga :  Miliki Jiwa Kebersamaan Gotong Royong dan ToleransI

“Tanpa ada dua akses yang mendukung tersebut tidak akan mungkin ekonomi masyarakat daerah itu bisa meningkat. Kalau dikalkulasi panjang jalan yang perlu sentuhan pembangunan dan statusnya jalan kabupaten ini ada sekitar 25 kilometer. Dan berharap pemerintah daerah dapat memperjuangkannya. Agar akses jalan tersebut mudah dilalui masyarakat,” tutupnya (bah)

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Bunyamin, mengatakan masyarakat Kecamatan Pulau Hanaut keluhkan terkait lambatnya pembangunan Infrastruktur jalan dan sebagian di daerah tersebut masih belum teraliri oleh Listrik.

“Kecamatan Pulau Hanaut sangat jauh ketertinggalannya dari kecamatan lain di Kabupaten Kotim sehingga pembangunan infrastuktur jalan mengalami keterlambatan, bahkan ada sebagian desa yang belum teraliri oleh lampu penerangan atau listrik,” kata Bunyamin, Senin (7/11).

Menurutnya kecamatan tersebut terisolasi lantaran posisi geografisnya berada di seberang sungai ditambah lagi tidak ada akses jalan selain harus melewati aliran sungai mentaya, maka dari itu dia mendesak agar pemerintah kabupaten memperhatikan infrastruktur penghubung antar desa yang merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten.

Baca Juga :  Berani Naikkan PAD Tahun 2021, Dewan Puji Pemkab Kotim

“Di daerah kecamatan itu ada 12 desa saling terhubung tetapi ruas jalan penghubung sangat rusak parah, maka saya meminta pemerintah daerah dapat memperhatikan daerah tersebut, dan akses jalan itu harusnya jadi prioritas utama yang mesti diperhatikan oleh pemerintah daerah, sehingga apa yang jadi keinginan masyarakat dapat terealisasi,” ucap Bunyamin

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan, sektor lainnya di kecamatan itu sudah cukup baik dari pemerintah kabupaten seperti halnya pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya, akan tetapi yang masih jauh dari harapan masyarakat adalah infrastruktur jalan dan aliran listrik, kedua ini merupakan urat nadi ekonomi masyarakat di kecamatan tersebut untuk menghidupkan ekonomi mulai dari pertanian, perkebunan kelapa hingga perikanan.

Baca Juga :  Miliki Jiwa Kebersamaan Gotong Royong dan ToleransI

“Tanpa ada dua akses yang mendukung tersebut tidak akan mungkin ekonomi masyarakat daerah itu bisa meningkat. Kalau dikalkulasi panjang jalan yang perlu sentuhan pembangunan dan statusnya jalan kabupaten ini ada sekitar 25 kilometer. Dan berharap pemerintah daerah dapat memperjuangkannya. Agar akses jalan tersebut mudah dilalui masyarakat,” tutupnya (bah)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru