SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membenahi infrastuktur diwilayah Selatan. Karena selama ini jalan di daerah Kelurahan Samuda Kota, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan rusak dan setiap hujan terjadi genagan air di jalan.
“Selama ini jalan dalam Kota Samuda belum pernah tersentuh akan pembangunan. Seperti Jalan Parto Muksin, Umar Hasim dan HM.Noor saat ini jalan tersebut sedang rusak. Sangat menganggu aktifitas masyarakat,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Kotim H.Bardiansyah, Rabu (7/6).
Dirinya juga mengatakan selain infrastruktur jalan, saluran drainase sudah tidak berpungsi lagi, karena tidak ada pengerukan ataupun perawatan dari pemerintah daerah. Alhasil, apabila  hujan lebat mengakibatkan banjir di pemukiman warga.
“Kami minta pemerintah segera melakukan perbaikan jalan dan drainase di daerah tersebut. Karena setiap melakukan reses, masyarakat menyampaikan keluhannya agar jalan dan drainase dapat segera di perbaiki,” ucap Bardiansyah yang merupakan anggota DPRD dari pemilihan III yang meliputi wilayah selatan Kabupaten Kotim.
Politisi Partai PDI Perjuangan ini juga mengatakan pemerintah jangan hanya terfokus pada pembenahan infrastuktur di wilayah Kota Sampit saja. Tetapi masih banyak jalan lingkungan di Kabupaten Kotim yang butuh pembenahan khususnya wilayah selatan.
“Dengan anggaran besar yang ada jangan terfokus hanya melakukan pembenahan di kota saja. Masih banyak jalan lingkungan yang belum teraspal seperti di tiga jalan tersebut yang merupakan jalan yang sering dilalui oleh masyarakat,” terang Bardiansyah.
Dirinya mengatakan pembenahan infrastruktur di seluruh kecamatan di Kabupaten Kotim harus merata. Jangan sampai, pemerintah justru mengalokasikan anggaran besar di satu titik, namun mengabaikan titik-titik lainnya.
“Saya berharap perbaikan jalan serta saluran drainase di wilayah Kelurahan Samuda Besar yang saat ini kondisinya yang cukup parah. Segera perlu dibenahi terutama untuk wilayah yang sering tergenang banjir di daerah tersebut,” tutupnya. (pri/bah)