29.3 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Cuaca Panas, Waspadai Karhutla

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sutik, mengingatkan kepada semua pihak supaya waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pasalnya cuaca saat ini tampaknya cukup panas dan masuk musim kemarau.

“Kami tidak ingin masyarakat kecil jadi sasaran penegakan hukum lantaran kurang tahu dengan aturan hukum maka dari itu diingatkan supaya tidak menghidupkan api sembarangan, sehingga tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan,” kata Sutik, Senin (6/2)

Menurutnya apa pun alasannya untuk berladangan dan sebagainya itu tidak boleh dilakukan pembakaran, sebab kondisi cuaca tidak mendukung dedaunan dan ranting banyak yang kering karena insentitas hujan sudah menurun maka akan mudah terjadinya kebakaran.

Dia juga mengatakan tim gabungan yang sudaj dibentuk juga harus disiapkan dan dilatih untuk penanganan Karhutla. Jika ada kejadian, mereka akan diterjunkan supaya mampu memotong laju api agar tak merembes ke lahan lain dan memadamkannya. “Kalau sudah memasuki musim kemarau tentu ada kerawanan terjadinya Karhutla. Sebab itu diharapkan, petugas selalu memantau setiap lokasi yang kerap muncul titik api agar dapat ditanggulangi secepatnya,” ujar Sutik.

Baca Juga :  Lima Prioritas Pembangunan Pemkab Kotim Tahun 2023

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, memasuki musim kemarau hutan dan lahan rawa akan mudah kebakaran. Sehingga butuh pengawasan intensif dan patroli rutin guna memastikan tak ada hal itu bahkan diharapkan kepada pihak penegak hukum untuk semakin giat mensosialisasikan tentang bahaya Karhutla.

“Kita lebih baik mencegah terlebih dahulu dari pada nanti terlambat karena kalau masyarakat paham dengan konsekuensi nya maka masyarakat akan takut untuk membakar lahannya,” ucap Sutik.

Dirinya juga mengatakan di musim kemarau, sangat rawan adanya titik panas, baik yang disengajakan maupun yang terjadi secara alamiah, Selain itu, para pemilik lahan terus diberikan pemahaman tentang waspada Karhutla, mereka juga ditekankan untuk terus memantau lahan masing-masing agar tidak ada titik api yang muncul.

Baca Juga :  ASN dan Honorer Harus Netral

“Kalau memang nantinya ada muncul titik api diminta segera untuk melaporkan kepada pihak berwajib misalnya yang didesa bisa saja melapor kepada kepala desa nya atau aparat yang ada di tempat sehingga secepatnya dapat di tanggulangi,” tutupnya.(bah/ans/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sutik, mengingatkan kepada semua pihak supaya waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pasalnya cuaca saat ini tampaknya cukup panas dan masuk musim kemarau.

“Kami tidak ingin masyarakat kecil jadi sasaran penegakan hukum lantaran kurang tahu dengan aturan hukum maka dari itu diingatkan supaya tidak menghidupkan api sembarangan, sehingga tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan,” kata Sutik, Senin (6/2)

Menurutnya apa pun alasannya untuk berladangan dan sebagainya itu tidak boleh dilakukan pembakaran, sebab kondisi cuaca tidak mendukung dedaunan dan ranting banyak yang kering karena insentitas hujan sudah menurun maka akan mudah terjadinya kebakaran.

Dia juga mengatakan tim gabungan yang sudaj dibentuk juga harus disiapkan dan dilatih untuk penanganan Karhutla. Jika ada kejadian, mereka akan diterjunkan supaya mampu memotong laju api agar tak merembes ke lahan lain dan memadamkannya. “Kalau sudah memasuki musim kemarau tentu ada kerawanan terjadinya Karhutla. Sebab itu diharapkan, petugas selalu memantau setiap lokasi yang kerap muncul titik api agar dapat ditanggulangi secepatnya,” ujar Sutik.

Baca Juga :  Lima Prioritas Pembangunan Pemkab Kotim Tahun 2023

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, memasuki musim kemarau hutan dan lahan rawa akan mudah kebakaran. Sehingga butuh pengawasan intensif dan patroli rutin guna memastikan tak ada hal itu bahkan diharapkan kepada pihak penegak hukum untuk semakin giat mensosialisasikan tentang bahaya Karhutla.

“Kita lebih baik mencegah terlebih dahulu dari pada nanti terlambat karena kalau masyarakat paham dengan konsekuensi nya maka masyarakat akan takut untuk membakar lahannya,” ucap Sutik.

Dirinya juga mengatakan di musim kemarau, sangat rawan adanya titik panas, baik yang disengajakan maupun yang terjadi secara alamiah, Selain itu, para pemilik lahan terus diberikan pemahaman tentang waspada Karhutla, mereka juga ditekankan untuk terus memantau lahan masing-masing agar tidak ada titik api yang muncul.

Baca Juga :  ASN dan Honorer Harus Netral

“Kalau memang nantinya ada muncul titik api diminta segera untuk melaporkan kepada pihak berwajib misalnya yang didesa bisa saja melapor kepada kepala desa nya atau aparat yang ada di tempat sehingga secepatnya dapat di tanggulangi,” tutupnya.(bah/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru