31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Dinas PUPR Dinilai Belum Mampu Mengurus Drainase

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Khozaini, menilai Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) daerah ini masih belum mampu mengurus drainase di dalam Kota Sampit pasalnya dari tahun ketahun masih saja terjadi genanagan air didalam kota,  Ketika hujan turun dengan sanitasi tinggi.

"Kita lihat sejumlah pemukiman warga jalan Kopi Selatan, H.Imron, jalan Anggur III dan sejumlah jalan lainnya di wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang masih terendam banjir apabila terjadi hujan lebat, ini yang harus diperhatikan oleh Dinas PUPR Kabupaten Kotim," kata Khozaini, Selasa (5/10).

Dirinya berharap Dinas PUPR lebih serius lagi mengatasi drainase dalam Kota Sampit dan meningkatkan koordinasinya dengan Dinas Perizinan dan juga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena dirinya melihat banyak bangunan yang tidak memperhatikan drainase mereka membuat jembatan dengan bangunan premanen bahkan tampa gorong-gorong, sehingga petugas kebersih pun kesulitan membersihkan saluran dibawahnya.

Baca Juga :  Minim Sosialisasi, Perda Bantuan Hukum Belum Dikenal Masyarakat

"Pengawasan itu wajib terus dilakukan sehingga pembangunan kita bisa tertata dengan baik misalnya dinas perizinan harus benar-benar selektif dalam memberikan ijin hak guna bangunannya supaya tidal merusak tata kota kita, kemudian satpol pp juga harus bersinergi dengan perzinan untuk melakukan pengontrolan terhadap bagunan agar tidak menyalahi aturan," ujar Khozaini.

Politisi Partai Hanura ini juga meminta dinas perizinan supaya selektif dalam memberikan IMB kepada warga dan harus benar benar di pantau kelapangan supaya dinas PUPR juga tidak kesulitan mengatasi masalah drainase kedepannya, sehingga tidak ada lagi permukiman warga yang tergenang air  apabila terjadi hujan lebat sebab saluran air sudah lancar dan tidak mampet.

Baca Juga :  Berikan Perhatian Lebih Besar Terhadap Pelestarian Kebudayaan Lokal

"Selain drainase juga aliran anak sungai juga harus dilakukan pengerukan secara berkala selain kerena tersumbat rumput atau juga terjadi pendangkalan, makanya kita meminta kepada pemerintah daerah supaya serius mengatasi hal ini terutama dinas PUPR pada saat musim penghujan seperti ini, karena sejumlah jalan di wilayah Kecamatan MB Ketapang tergenang air," ucap Khozaini yang merupakan politisi perwakilan dari daerah pemilihan (Dapil) I yang meliputi Kecamatan MB.Ketapang.

Ia juga mengatakan saluran air pada drainase memang kita lihat sebagai masalah yang harus dituntaskan secara berkelanjutan. Permasalahan drainase ini telah menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah kabupaten Kotim, karena sudah puluhan tahun apabila terjadi hujan lebat, dibeberapa titik tetap menjadi langganan banjir.

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Khozaini, menilai Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) daerah ini masih belum mampu mengurus drainase di dalam Kota Sampit pasalnya dari tahun ketahun masih saja terjadi genanagan air didalam kota,  Ketika hujan turun dengan sanitasi tinggi.

"Kita lihat sejumlah pemukiman warga jalan Kopi Selatan, H.Imron, jalan Anggur III dan sejumlah jalan lainnya di wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang masih terendam banjir apabila terjadi hujan lebat, ini yang harus diperhatikan oleh Dinas PUPR Kabupaten Kotim," kata Khozaini, Selasa (5/10).

Dirinya berharap Dinas PUPR lebih serius lagi mengatasi drainase dalam Kota Sampit dan meningkatkan koordinasinya dengan Dinas Perizinan dan juga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena dirinya melihat banyak bangunan yang tidak memperhatikan drainase mereka membuat jembatan dengan bangunan premanen bahkan tampa gorong-gorong, sehingga petugas kebersih pun kesulitan membersihkan saluran dibawahnya.

Baca Juga :  Minim Sosialisasi, Perda Bantuan Hukum Belum Dikenal Masyarakat

"Pengawasan itu wajib terus dilakukan sehingga pembangunan kita bisa tertata dengan baik misalnya dinas perizinan harus benar-benar selektif dalam memberikan ijin hak guna bangunannya supaya tidal merusak tata kota kita, kemudian satpol pp juga harus bersinergi dengan perzinan untuk melakukan pengontrolan terhadap bagunan agar tidak menyalahi aturan," ujar Khozaini.

Politisi Partai Hanura ini juga meminta dinas perizinan supaya selektif dalam memberikan IMB kepada warga dan harus benar benar di pantau kelapangan supaya dinas PUPR juga tidak kesulitan mengatasi masalah drainase kedepannya, sehingga tidak ada lagi permukiman warga yang tergenang air  apabila terjadi hujan lebat sebab saluran air sudah lancar dan tidak mampet.

Baca Juga :  Berikan Perhatian Lebih Besar Terhadap Pelestarian Kebudayaan Lokal

"Selain drainase juga aliran anak sungai juga harus dilakukan pengerukan secara berkala selain kerena tersumbat rumput atau juga terjadi pendangkalan, makanya kita meminta kepada pemerintah daerah supaya serius mengatasi hal ini terutama dinas PUPR pada saat musim penghujan seperti ini, karena sejumlah jalan di wilayah Kecamatan MB Ketapang tergenang air," ucap Khozaini yang merupakan politisi perwakilan dari daerah pemilihan (Dapil) I yang meliputi Kecamatan MB.Ketapang.

Ia juga mengatakan saluran air pada drainase memang kita lihat sebagai masalah yang harus dituntaskan secara berkelanjutan. Permasalahan drainase ini telah menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah kabupaten Kotim, karena sudah puluhan tahun apabila terjadi hujan lebat, dibeberapa titik tetap menjadi langganan banjir.

Terpopuler

Artikel Terbaru