Site icon Prokalteng

2021, Semua Desa Harus Teraliri Listrik

2021-semua-desa-harus-teraliri-listrik

SAMPIT,KALTENGPOS.CO- Sekertaris Komisi I DPRD Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia meminta pada tahun 2021 nanti pemerintah
daerah setempat untuk memperhatikan dan memprioritaskan semua desa yang ada di
Kabupaten Kotim ini supaya bisa secepatnya teraliri listrik khususnya di
wilayah utara karena saat ini banyak desa yang belum teraliri listrik.

“Kami meminta pemerintah Kabupaten Kotim  untuk tahun 2021 nanti semua desa yang ada di
daerah ini dapat teraliri Listrik, Karena saat ini banyak desa yang belum teraliri
oleh listrik, seperti diwilayah utara seperti Desa  Tehang, Dusun Singsingan yang masuk wilayah
Kecamatan Perenggean dan banyak lagi desa lainnya di wilayah utara
tersebut,” ujarnya saat dibincangi di ruang kerjannya, Kamis (3/12).

Menurut Hendra Sia, listrik selain sangat penting bagi
masyarakat, juga merupakan kebutuhan yang paling mendesak di pedesaan. Untuk
itu pihaknya mendesak  pemerintah daerah
agar mulai memprioritaskan hal ini, agar semua desa di Kabupaten Kotim teraliri
lisitrik sehingga tidak ada lagi kejenjangan sosial terhadap masyarakat.

“Saya melihat aspek ekonomi yang saat ini perlu
ditunjang dari berbagai sektor termasuk listrik yang notabenenya mendukung hal
ekonomi tersebut di mata masyarakat. Selama ini perkembangan desa tidak akan bisa
maju kalau tidak ada listriknya termasuk juga jaringan internetnya,”
ucapnya.

Politikus Partai Perindo ini juga mengatakan, pemerintah
desa sudah berupaya melakukan lobi ke pihak PT PLN Cabang Sampit, tetapi kalau
tidak ada dukungan dari pemeritah kabupaten, maka sulit bagi desa dalam
mendapatkan aliran listrik dari perusahaan pelat merah tersebut.

“Kalau tidak ada dukungan dari pemerintah kabupaten untuk
memfalsilitasi serta melakukan pendampingan kepada pemerintahan di pedesaan,
semua itu tidak akan berjalan dengan cepat. Untuk itu, kami meminta pemerintah
Kabupaten dapat membantu pihak desa agar di semua desa dapat teraliri
listrik,” ujar Hendra Sia.

Dirinya juga mengatakan, listrik masuk desa bisa saja
dilakukan kerja sama antara pihak PT PLN dengan perusahaan perkebunan kelapa
sawit, hal ini juga diharapkan dapat mempercepat proses penyambungan listrik ke
sejumlah desa yang ada di sekitar perusahaan perkebunan sawit.

“Dengan kerja sama energi listriknya dari
pihak perusahaan kelapa sawit yang kemudian di jual ke pihak PT.PLN,
selanjutnya pihak PT PLN yang mengelola dengan menyambungkan ke rumah-rumah
masyarakat. Kalau menunggu anggaran dari PLN maka perlu waktu lama karena harus
mengikuti proses,” terang Hendra Sia. 

Exit mobile version