SAMPIT, PROKALTENG.CO- Masuknya virusPelayanan Kesehatan Masyarakat Harus Diawasi varian baru Covid-19 dari India yaitu B.1617 sangat dikhawatirkan akan berdampak besar terhadap pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hal ini menjadi sorotan jajaran Komisi III DPRD setempat selaku fungsi pengawasan, agar pelayanan kesehatan terus diawasi oleh dinas teknis selaku kepanjangan tangan pemerintah daerah.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotim H. Bunyamin mengharapkan agar Dinas Kesehatan terus melakukan pembinaan terhadap tenaga medis yang ada, guna memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat yang ingin melakukan pengobatan penyakit lainnya.
“Kami juga mengingatkan kepada Dinas Kesehatan selaku kepanjangan tangan pemerintah daerah agar terus melakukan monitor terhadap petugas medis, baik itu di rumah sakit, puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya. Termasuk layanan kesehatan swasta atau klinik kesehatan yang ada di daerah ini,” ujarnya, Kamis (3/6).
Dia mengungkapkan, sejauh ini sudah mulai banyak keluhan warga masyarakat terhadap kurang maksimalnya pelayanan kesehatan di berbagai daerah baik di kecamatan dan perdesaan, dengan alasan adanya vaksin Covid-19 dan juga hal lainnya.
“Aduan masyarakat ke kami hak itu sudah mulai terjadi, tak perlu saya sebutkan daerahnya. Kami berharap hal ini jangan sampai terjadi karena itu memang merupakan tugas dan tanggung jawab seorang petugas medis. Untuk itu kami minta dinas terkait terus monitor kinerja petugas medis yang ada,” ucap Bunyamin.
Politikus Partai Amanat Nasional ini juga mengungkapkan, peran petugas medis di daerah baik dirumah sakit, kecamatan maupun tingkat desa amatlah penting dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, dan dia juga menilai dengan penerapan protokol kesehatan yang baik maka tidak ada alasan pelayanan kesehatan akan menurun.
SAMPIT, PROKALTENG.CO- Masuknya virusPelayanan Kesehatan Masyarakat Harus Diawasi varian baru Covid-19 dari India yaitu B.1617 sangat dikhawatirkan akan berdampak besar terhadap pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hal ini menjadi sorotan jajaran Komisi III DPRD setempat selaku fungsi pengawasan, agar pelayanan kesehatan terus diawasi oleh dinas teknis selaku kepanjangan tangan pemerintah daerah.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotim H. Bunyamin mengharapkan agar Dinas Kesehatan terus melakukan pembinaan terhadap tenaga medis yang ada, guna memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat yang ingin melakukan pengobatan penyakit lainnya.
“Kami juga mengingatkan kepada Dinas Kesehatan selaku kepanjangan tangan pemerintah daerah agar terus melakukan monitor terhadap petugas medis, baik itu di rumah sakit, puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya. Termasuk layanan kesehatan swasta atau klinik kesehatan yang ada di daerah ini,” ujarnya, Kamis (3/6).
Dia mengungkapkan, sejauh ini sudah mulai banyak keluhan warga masyarakat terhadap kurang maksimalnya pelayanan kesehatan di berbagai daerah baik di kecamatan dan perdesaan, dengan alasan adanya vaksin Covid-19 dan juga hal lainnya.
“Aduan masyarakat ke kami hak itu sudah mulai terjadi, tak perlu saya sebutkan daerahnya. Kami berharap hal ini jangan sampai terjadi karena itu memang merupakan tugas dan tanggung jawab seorang petugas medis. Untuk itu kami minta dinas terkait terus monitor kinerja petugas medis yang ada,” ucap Bunyamin.
Politikus Partai Amanat Nasional ini juga mengungkapkan, peran petugas medis di daerah baik dirumah sakit, kecamatan maupun tingkat desa amatlah penting dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, dan dia juga menilai dengan penerapan protokol kesehatan yang baik maka tidak ada alasan pelayanan kesehatan akan menurun.
