33.2 C
Jakarta
Wednesday, May 1, 2024

Penanganan Masalah Elpiji di Kapuas, Begini Kata Wakil Ketua DPRD Kapuas

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Kenaikan harga dan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (Kg) selama sebulan terakhir telah menjadi keluhan masyarakat di Kabupaten Kapuas, terutama di Kota Kuala Kapuas.

Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Yohanes, memberikan respons terhadap masalah ini dengan menyerukan kepada pemerintah daerah untuk mengambil tindakan konkret guna mengatasi situasi ini, sehingga harga tidak melambung tinggi dan pasokan tidak terputus.

“Kami berharap agar pemerintah daerah dapat segera mengambil tindakan melalui instansi terkait atau satgas pangan untuk mengatasi permasalahan gas elpiji 3 kg ini,” ujar Yohanes.

Selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kapuas, Yohanes menjelaskan bahwa gas elpiji 3 kg merupakan kebutuhan vital, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, perlu adanya langkah-langkah untuk menekan harga dan memastikan ketersediaan pasokan.

Baca Juga :  Dewan: Masyarakat Diharapkan Disiplin Prokes

“Meskipun telah ada aturan harga eceran tertinggi (HET) dan sistem distribusi, namun perlu dipastikan bahwa ini tidak merugikan masyarakat,” tandasnya.

Sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) II yang meliputi Kecamatan Mantangai, Kapuas Barat, dan Basarang, Yohanes menekankan perlunya pengawasan yang ketat terhadap distribusi dan penjualan gas elpiji di pasaran guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan.

“Ketersediaan kebutuhan pokok harus diawasi secara ketat agar tidak dimanfaatkan secara tidak benar yang merugikan masyarakat,” tambahnya. (alh/uni/kpg/hnd)

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Kenaikan harga dan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (Kg) selama sebulan terakhir telah menjadi keluhan masyarakat di Kabupaten Kapuas, terutama di Kota Kuala Kapuas.

Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Yohanes, memberikan respons terhadap masalah ini dengan menyerukan kepada pemerintah daerah untuk mengambil tindakan konkret guna mengatasi situasi ini, sehingga harga tidak melambung tinggi dan pasokan tidak terputus.

“Kami berharap agar pemerintah daerah dapat segera mengambil tindakan melalui instansi terkait atau satgas pangan untuk mengatasi permasalahan gas elpiji 3 kg ini,” ujar Yohanes.

Selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kapuas, Yohanes menjelaskan bahwa gas elpiji 3 kg merupakan kebutuhan vital, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, perlu adanya langkah-langkah untuk menekan harga dan memastikan ketersediaan pasokan.

Baca Juga :  Dewan: Masyarakat Diharapkan Disiplin Prokes

“Meskipun telah ada aturan harga eceran tertinggi (HET) dan sistem distribusi, namun perlu dipastikan bahwa ini tidak merugikan masyarakat,” tandasnya.

Sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) II yang meliputi Kecamatan Mantangai, Kapuas Barat, dan Basarang, Yohanes menekankan perlunya pengawasan yang ketat terhadap distribusi dan penjualan gas elpiji di pasaran guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan.

“Ketersediaan kebutuhan pokok harus diawasi secara ketat agar tidak dimanfaatkan secara tidak benar yang merugikan masyarakat,” tambahnya. (alh/uni/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru