BUNTOK, PROKALTENG.CO – Anggota komisi I DPRD Barito Selatan (Barsel), Hj Ani Mahrita menghimbau dan mengajak setiap orang tua agar waspada dan aktif mengawasi anaknya guna mengantisipasi terjadinya perbuatan pelecehan seksual.
Politisi Golkar ini menyampaikan pesannya karena perhatian serius darinya dalam menanggapi maraknya kasus pelecehan seksual yang menimpa anak di bawah umur.
“Terjadinya kasus pelecehan seksual terhadap anak – anak dibawah umur ini tentu menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu sekali lagi agar orang tua selalu tetap menjaga, memperhatikan, mengawasi dan mengontrol, walaupun anak kita berada di sekolahan atau di lembaga pendidikan,” kata Hj Ani Mahrita, Selasa (22/3).
Legislator yang akrab dengan awak media ini, juga mengimbau orang tua agar jeli melihat legalitas lembaga pendidikan, baik Pesantren ataupun pendidikan umum sebelum anaknya ditempatkan di lembaga tersebut.
“Orang tua harus aktif mengawasi anaknya ketika beraktivitas di luar rumah terutama bagi anaknya yang perempuan. Minimal, orang tua bisa mengajarkan anaknya berani melawan apabila ada orang tak dikenal berbuat tak senonoh apa lagi memberi iming-iming,” tutupnya.
Reporter: Tigor
BUNTOK, PROKALTENG.CO – Anggota komisi I DPRD Barito Selatan (Barsel), Hj Ani Mahrita menghimbau dan mengajak setiap orang tua agar waspada dan aktif mengawasi anaknya guna mengantisipasi terjadinya perbuatan pelecehan seksual.
Politisi Golkar ini menyampaikan pesannya karena perhatian serius darinya dalam menanggapi maraknya kasus pelecehan seksual yang menimpa anak di bawah umur.
“Terjadinya kasus pelecehan seksual terhadap anak – anak dibawah umur ini tentu menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu sekali lagi agar orang tua selalu tetap menjaga, memperhatikan, mengawasi dan mengontrol, walaupun anak kita berada di sekolahan atau di lembaga pendidikan,” kata Hj Ani Mahrita, Selasa (22/3).
Legislator yang akrab dengan awak media ini, juga mengimbau orang tua agar jeli melihat legalitas lembaga pendidikan, baik Pesantren ataupun pendidikan umum sebelum anaknya ditempatkan di lembaga tersebut.
“Orang tua harus aktif mengawasi anaknya ketika beraktivitas di luar rumah terutama bagi anaknya yang perempuan. Minimal, orang tua bisa mengajarkan anaknya berani melawan apabila ada orang tak dikenal berbuat tak senonoh apa lagi memberi iming-iming,” tutupnya.
Reporter: Tigor
