PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO–Kerumunan massa yang terjadi di kawasan Bundaran Besar, pada Rabu (4/8) malam, ditanggapi berbagai kalangan. Salah satunya dari Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, HM Khemal Nasery.
Legislator yang membidangi perekonomian dan pembangunan ini menyayangkan adanya kerumunan tersebut. Jika kerumunan terjadi karena warga ingin mendaftar vaksin Covid-19 yang digelar pada Kamis (5/8), panitia seharusnya bisa mengatur pelaksanaannya.
“Saya sangat menyayangkan kerumunan tersebut. Di mana niatnya baik, namun pelaksanaannya yang kurang baik,” ucap anggota komisi B Khemal, Kamis (5/8).
Lebih lanjut politikus asal Partai Golongan Karya (Golkar) ini menyarankan, untuk mencegah kerumunan, pendaftaran dari proses vaksinasi agar lebih tertata, lebih baik bisa diserahkan teknis pendaftarannya ke lurah dan RT setempat, sehingga fokusnya terpecah dan tidak menyebabkan kerumunan. Masyarakat, tidak perlu lagi berdesak – desakan untuk memperoleh nomor antrian untuk vaksin. Sehingga pelaksanaan vaksinasi kedepannya diharapkan lebih terpadu dan lebih rapi per kelurahan.
“Saya harap jangan sampai ada kejadian kerumunan warga seperti yang terjadi baru–baru ini. Memang niatnya baik dan antusiasme masyarakat tinggi tapi tolong tetap perhatikan prokes,” pungkasnya.
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO–Kerumunan massa yang terjadi di kawasan Bundaran Besar, pada Rabu (4/8) malam, ditanggapi berbagai kalangan. Salah satunya dari Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, HM Khemal Nasery.
Legislator yang membidangi perekonomian dan pembangunan ini menyayangkan adanya kerumunan tersebut. Jika kerumunan terjadi karena warga ingin mendaftar vaksin Covid-19 yang digelar pada Kamis (5/8), panitia seharusnya bisa mengatur pelaksanaannya.
“Saya sangat menyayangkan kerumunan tersebut. Di mana niatnya baik, namun pelaksanaannya yang kurang baik,” ucap anggota komisi B Khemal, Kamis (5/8).
Lebih lanjut politikus asal Partai Golongan Karya (Golkar) ini menyarankan, untuk mencegah kerumunan, pendaftaran dari proses vaksinasi agar lebih tertata, lebih baik bisa diserahkan teknis pendaftarannya ke lurah dan RT setempat, sehingga fokusnya terpecah dan tidak menyebabkan kerumunan. Masyarakat, tidak perlu lagi berdesak – desakan untuk memperoleh nomor antrian untuk vaksin. Sehingga pelaksanaan vaksinasi kedepannya diharapkan lebih terpadu dan lebih rapi per kelurahan.
“Saya harap jangan sampai ada kejadian kerumunan warga seperti yang terjadi baru–baru ini. Memang niatnya baik dan antusiasme masyarakat tinggi tapi tolong tetap perhatikan prokes,” pungkasnya.
