29.9 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Potensi Kebakaran di Permukiman

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap
potensi kebakaran di pemukiman selama Ramadan 1442 Hijriah.

“Kami minta
masyarakat waspada kebakaran, apalagi dalam beberapa minggu ini kondisi cuaca
sangat panas. Biasanya kasus kebakaran selama Ramadan kerap terjadi, karena
kegiatan memasak yang dilakukan masyarakat cenderung meningkat,” kata
Kadis PKP Kotim Rihel, Minggu (25/4).

Dia mengatakan,
kebanyakan penyebab kebakaran pemukiman masyarakat selama Ramadan akibat
penerangan, seperti lilin, kompor, tungku kayu setelah makan sahur, warga lupa
mematikannya, juga karena korsleting listrik.

Menurut dia, kondisi
bangunan rumah warga juga masih banyak ditemukan dengan kondisi mudah terbakar,
seperti bangunan kayu. Rihel mengimbau, masyarakat jika melakukan kegiatan
memasak untuk persiapan makan sahur harus memberi perhatian pada kompor dan
tungku kayu bakar.

Baca Juga :  Analisa Pilkada Serentak, Wabup Ikuti Rakornas Virtual Bersama Menkopo

Masyarakat yang memasak
pada dini hari itu kerap kali lupa mematikan kompor atau tungku kayu bakar
sehingga memicu terjadinya kebakaran.

Dia mengatakan, sejauh
ini pihaknya telah menyiagakan personel untuk melakukan penanganan jika terjadi
kebakaran di kawasan pemukiman penduduk. Petugas akan mampu memadamkan
kebakaran dengan menggunakan peralatan yang sudah disiagakan sebab mereka sudah
terlatih untuk melakukan penanganan kebakaran permukiman warga.

Selain itu, pihaknya
juga menyiapkan kendaraan pemadam kebakaran (damkar), pakaian anti api guna
melakukan penanganan di lokasi bencana kebakaran. “Kami meminta warga
waspada kebakaran selama Ramadhan dan jangan lupa setelah memasak dimatikan api
kompor dan tungku kayu bakar itu,” tegasnya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap
potensi kebakaran di pemukiman selama Ramadan 1442 Hijriah.

“Kami minta
masyarakat waspada kebakaran, apalagi dalam beberapa minggu ini kondisi cuaca
sangat panas. Biasanya kasus kebakaran selama Ramadan kerap terjadi, karena
kegiatan memasak yang dilakukan masyarakat cenderung meningkat,” kata
Kadis PKP Kotim Rihel, Minggu (25/4).

Dia mengatakan,
kebanyakan penyebab kebakaran pemukiman masyarakat selama Ramadan akibat
penerangan, seperti lilin, kompor, tungku kayu setelah makan sahur, warga lupa
mematikannya, juga karena korsleting listrik.

Menurut dia, kondisi
bangunan rumah warga juga masih banyak ditemukan dengan kondisi mudah terbakar,
seperti bangunan kayu. Rihel mengimbau, masyarakat jika melakukan kegiatan
memasak untuk persiapan makan sahur harus memberi perhatian pada kompor dan
tungku kayu bakar.

Baca Juga :  Analisa Pilkada Serentak, Wabup Ikuti Rakornas Virtual Bersama Menkopo

Masyarakat yang memasak
pada dini hari itu kerap kali lupa mematikan kompor atau tungku kayu bakar
sehingga memicu terjadinya kebakaran.

Dia mengatakan, sejauh
ini pihaknya telah menyiagakan personel untuk melakukan penanganan jika terjadi
kebakaran di kawasan pemukiman penduduk. Petugas akan mampu memadamkan
kebakaran dengan menggunakan peralatan yang sudah disiagakan sebab mereka sudah
terlatih untuk melakukan penanganan kebakaran permukiman warga.

Selain itu, pihaknya
juga menyiapkan kendaraan pemadam kebakaran (damkar), pakaian anti api guna
melakukan penanganan di lokasi bencana kebakaran. “Kami meminta warga
waspada kebakaran selama Ramadhan dan jangan lupa setelah memasak dimatikan api
kompor dan tungku kayu bakar itu,” tegasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru