PROKALTENG.CO
– Seseorang terkadang tak menyadari jika terkena hipertensi. Sebab meski
tekanan darahnya tinggi, seseorang bisa tak mengalami gejala hipertensi.
Ahli
Kesehatan dr. Eka Harmeiwaty, SpS, Sekretaris Jendral InaSH, mengatakan untuk
menurunkan angka kematian akibat hipertensi perlu dilakukan deteksi dini pada
kelompok usia dewasa yang berumur 18 tahun ke atas. Dan fenomena yang muncul
saat ini yakni ada kategori lain yaitu white coat hypertension (hipertensi jas
putih) dan masked hypertension (hipertensi terselubung). Apa itu?
Hipertensi
jas putih sering ditemukan pada pasien hipertensi derajat 1 (tekanan darah
siatolik 140-159 dan atau tekanan sistolik 90-99 mmHg) pada pemeriksaan di
klinik. Namun, pada pengukuran di rumah tekanan darah normal.
Baca
juga: Pasien Hipertensi Rentan Kena Covid-19, Hanya Separo Rutin Minum Obat
“Pada
individu ini tidak perlu diberikan pengobatan namun perlu pemantauan jangka
panjang karena berisiko terjadi hipertensi di kemudian hari,†kata dr. Eka
dalam keterangan virtual baru-baru ini.
Prevalensinya
diperkirakan 2,2-50 persen dan sangat dipengaruhi oleh cara pengukuran di
klinik. Sebaliknya, hipertensi terselubung menunjukkan tekanan darah normal
saat diperiksa di
klinik,
namun pengukuran di luar klinik hasilnya menunjukkan tekanan darah yang
meningkat.
Dari
berbagai studi prevalensi adalah 9-48 persen. Hipertensi terselubung ini
mempunyai risiko tinggi kerusakan organ. “Untuk mengetahui hipertensi jas putih
dan hipertensi terselubung dibutuhkan pemeriksaan tekanan darah di rumah yang selanjutnya disingkat dengan PTDR,â€
jelasnya.
Di
tengah pandemi, PTDR ini sangat bermanfaat karena sebagian pasien enggan ke
rumah sakit terutama pasien lansia. Hasil PTDR bisa dikonsultasikan kepada
dokter yang merawat secara online baik dengan chatting via medsos atau
telemedicine. PTDR ini disarankan pada pasien hipertensi terutama bagi pasien
hipertensi dengan gangguan ginjal, diabetes, dan ibu hamil dan juga pasien
dengan kepatuhan pengobatan yang buruk.
Pemeriksaan
tekanan darah juga dapat meningkatkan tingkat kepatuhan pasien. Banyak
penelitian yang menunjukkan bahwa pemeriksaan tekanan darah mempunyai nilai
prognostik yang lebih baik dibandingkan dengan pemeriksaan tekanan darah di
klinik.