32.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Penemuan Serpihan Logam di Teluk Renggau, Diduga dari Roket Tiongkok

PROKALTENG.CO-Sebuah puing logam berukuran besar ditemukan
di Teluk Ranggau, Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah menggegerkan warga
sekitar. Puing tersebut diduga berasal dari roket milik China National Space
Administration (CNSA), sebab terdapat identitas badan antariksa Tiongkok
tersebut di puing yang ditemukan.

Puing logam ini ditemukan pertama kali pada Senin (4/1).
Polda Kalimantan Tengah menduga puing logam ini berasal dari roket Tiongkok
yang meledak. Lalu serpihannya terbawa ombak hingga ditemukan di Teluk Renggau.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan
mengatakan, berdasarkan analisasi awal, Polri menduga jika serpihan tersebut
bukan puing badan pesawat, melainkan roket. Roket tersebut diduga meledak di
angkasa lalu serpihannya berjatuhan ke laut.

“Diperkirakan bahwa serpihan benda yang menyerupai badan
pesawat tersebut merupakan bagian dari badan roket milik China yang meledak di
angkasa dan jatuh di perairan laut Jawa dan terbawa ombak terdampar di Teluk
Ranggau, Desa Sei Cabang, Kumai, Kobar,” kata Hendra dalam keterangan tertulis,
Rabu (6/1).

Baca Juga :  Setelah Wali Kota, Kini Bu Sekda Kota Palangka Raya Dinyatakan Sembuh

Hendra menyampaikan, bahwa dugaan
itu juga dikuatkan oleh berbagai informasi valid yang dikumpulkan di dunia
maya. Dalam berbagai pemberitaan, Tiongkok disebut mengalami kegagalan
peluncuran roket ke luar angkasa.

“Dari hasil penelusuran pemberitaan online tanggal 10
April 2020, diberitakan bahwa Meledak Di Langit, Roket China gagal orbitkan
Satelit Palapa,” imbuhnya.

Saat ini puing logam yang ditemukan
sudah diamankan. Penyelidikan akan dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan
Transportasi (KNKT), untuk memastikan asal usul logam tersebut. “Untuk
kepastian tentang serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut masih
menunggu kedatangan tim KNKT di Pangkalan Bun dan direncanakan tim akan
melakukan pemeriksaan sampel serpihan dan dilanjutkan dengan zoom meeting
dengan LAPAN,” tandas Hendra.

Baca Juga :  Status Tanggap Darurat Karhutla Dicabut, Kini Status Transisi ke Pemul

Adapun benda yang ditemukan terpisah kurang lebih 500
meter dari serpihan diduga badan pesawat adalah setelan pelindung termal
(insulated Immersion and Thermal Protective Suits) dan Life jacket milik Kapal
Mv Yuan Wang Hai- Panama.

Dari hasil tracking oleh KSOP bahwa kapal itu berlayar
dari Australia menuju Vietnam melewati laut Jawa dan akan tiba di Vietnam pada
16 Januari 2021 nanti. Diperkirakan life jacket tersebut jatuh di laut atau
dibuang oleh penumpang sehingga terbawa arus ombak dan terdampar di pesisir
pantai.

PROKALTENG.CO-Sebuah puing logam berukuran besar ditemukan
di Teluk Ranggau, Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah menggegerkan warga
sekitar. Puing tersebut diduga berasal dari roket milik China National Space
Administration (CNSA), sebab terdapat identitas badan antariksa Tiongkok
tersebut di puing yang ditemukan.

Puing logam ini ditemukan pertama kali pada Senin (4/1).
Polda Kalimantan Tengah menduga puing logam ini berasal dari roket Tiongkok
yang meledak. Lalu serpihannya terbawa ombak hingga ditemukan di Teluk Renggau.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan
mengatakan, berdasarkan analisasi awal, Polri menduga jika serpihan tersebut
bukan puing badan pesawat, melainkan roket. Roket tersebut diduga meledak di
angkasa lalu serpihannya berjatuhan ke laut.

“Diperkirakan bahwa serpihan benda yang menyerupai badan
pesawat tersebut merupakan bagian dari badan roket milik China yang meledak di
angkasa dan jatuh di perairan laut Jawa dan terbawa ombak terdampar di Teluk
Ranggau, Desa Sei Cabang, Kumai, Kobar,” kata Hendra dalam keterangan tertulis,
Rabu (6/1).

Baca Juga :  Setelah Wali Kota, Kini Bu Sekda Kota Palangka Raya Dinyatakan Sembuh

Hendra menyampaikan, bahwa dugaan
itu juga dikuatkan oleh berbagai informasi valid yang dikumpulkan di dunia
maya. Dalam berbagai pemberitaan, Tiongkok disebut mengalami kegagalan
peluncuran roket ke luar angkasa.

“Dari hasil penelusuran pemberitaan online tanggal 10
April 2020, diberitakan bahwa Meledak Di Langit, Roket China gagal orbitkan
Satelit Palapa,” imbuhnya.

Saat ini puing logam yang ditemukan
sudah diamankan. Penyelidikan akan dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan
Transportasi (KNKT), untuk memastikan asal usul logam tersebut. “Untuk
kepastian tentang serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut masih
menunggu kedatangan tim KNKT di Pangkalan Bun dan direncanakan tim akan
melakukan pemeriksaan sampel serpihan dan dilanjutkan dengan zoom meeting
dengan LAPAN,” tandas Hendra.

Baca Juga :  Status Tanggap Darurat Karhutla Dicabut, Kini Status Transisi ke Pemul

Adapun benda yang ditemukan terpisah kurang lebih 500
meter dari serpihan diduga badan pesawat adalah setelan pelindung termal
(insulated Immersion and Thermal Protective Suits) dan Life jacket milik Kapal
Mv Yuan Wang Hai- Panama.

Dari hasil tracking oleh KSOP bahwa kapal itu berlayar
dari Australia menuju Vietnam melewati laut Jawa dan akan tiba di Vietnam pada
16 Januari 2021 nanti. Diperkirakan life jacket tersebut jatuh di laut atau
dibuang oleh penumpang sehingga terbawa arus ombak dan terdampar di pesisir
pantai.

Terpopuler

Artikel Terbaru