KALTENGPOS.CO – Badai Alex telah meluluhlantakkan sebagian wilayah
Italia dan Prancis. Alex mengakibatkan banjir bandang yang menyapu permukiman
penduduk. Sebagian jembatan di Sungai Sesia hancur. Dua orang dipastikan
meninggal dunia dan lebih dari 20 lainnya hilang. Pemerintah dua negara
meningkatkan usaha untuk mencari korban yang belum ditemukan.
“Banyak orang yang belum
diketahui kabarnya,†terang Perdana Menteri Prancis Jean Castex kemarin (4/10)
seperti dikutip BBC.
Dia mengerahkan militer untuk
membantu proses evakuasi. Dana darurat dikucurkan untuk menangani banjir yang
sudah terjadi maupun yang akan datang. Peluang banjir susulan memang masih ada.
Sebab, berdasar prakiraan cuaca, hujan yang lebih deras akan terjadi lagi.
Desa Breil-sur-Roya yang
berbatasan dengan Italia merupakan salah satu yang terdampak paling buruk.
Rumah-rumah tertutup lumpur dan mobil-mobil terbalik pasca dilewati banjir.
Akses ke desa tersebut terputus.
“Saya kehilangan segalanya, tapi
setidaknya kami hidup,†ujar salah satu penduduk Roquebilliere.
Dia mengungkapkan bahwa rumahnya
mungkin hanya tersisa satu ruangan. Yang lainnya sudah ambruk tersapu arus air
banjir yang deras.
Di Prancis, upaya penyelamatan
dikonsentrasikan di lembah Roya. Ada sekitar seribu anggota tim pemadam
kebakaran dan militer yang diterjunkan. Beberapa helikopter juga dikerahkan
untuk mencari korban selamat.
Agence France-Presse
mengungkapkan bahwa hampir seluruh sambungan telepon ke wilayah terdampak ikut
terputus. Beberapa penduduk menggunakan telepon satelit untuk berkomunikasi
dengan tim penyelamat.
Di Italia, Kota Venezia berhasil
lolos dari dampak badai Alex karena sistem pencegah banjir yang dipasang
baru-baru ini. Pada Agustus lalu hampir seluruh kota tersebut terendam setelah
diterpa badai.