26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Berkontestasi Secara Sehat dan Wajib Menjaga Sikap Dalam Berpolitik

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO
-Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya Tantawi Jauhari SE
mengatakan, jika sinergitas seluruh tokoh agama perlu dilakukan guna mencegah
adanya isu suku, agama, ras, antargolongan (SARA) berkembang dalam ajang
pemilihan umum kepala daerah (pilkada) Tahun 2020.

Pasalnya, bukan tanpa
alasan Tantawi menilai jika isu SARA kerap dijadikan sebagai bahan menyerang
salah satu pasangan calon (paslon) dalam ajang pilkada. Pihaknya berharap
Bawaslu dapat memperketat pengawasan guna mengantisipasi sebelum hal tersebut
terjadi. 

“Kami harap pihak-pihak
tertentu tidak memanfaatkan ruang untuk menyebar berita ataupun isu-isu SARA
sebagai upaya strategi dalam pilkada 2020 yang kini tengah berjalan,” ucap
Tantawi, Rabu (30/9).

Baca Juga :  Pembahasan Raperda Prokes Dilanjutkan

Maka dari itu,
Politikus Partai Gerindra ini meminta kepada seluruh komponen peserta pemilu
untuk berkontestasi secara sehat, serta wajib menjaga sikap dalam berpolitik.
Selain itu ia juga berharap dengan adanya peran para tokoh agama dapat meredam,
apabila munculnya isu SARA serta dapat menjadi agen informasi kepemiluan.

“Masalah toleransi,
potensi gesekan akibat SARA menjadi dua hal yang wajib untuk diperhatikan kita
semua. Jangan sampai kedua hal tersebut justru menjadi permasalahan yang dapat
mengganggu persaudaraan dan persatuan. Sebaliknya, toleransi harus tetap
dipupuk dan dikuatkan, persaudaraan antar golongan, antar umat beragama serta
antar suku harus tetap terjaga,” tegasnya.

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO
-Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya Tantawi Jauhari SE
mengatakan, jika sinergitas seluruh tokoh agama perlu dilakukan guna mencegah
adanya isu suku, agama, ras, antargolongan (SARA) berkembang dalam ajang
pemilihan umum kepala daerah (pilkada) Tahun 2020.

Pasalnya, bukan tanpa
alasan Tantawi menilai jika isu SARA kerap dijadikan sebagai bahan menyerang
salah satu pasangan calon (paslon) dalam ajang pilkada. Pihaknya berharap
Bawaslu dapat memperketat pengawasan guna mengantisipasi sebelum hal tersebut
terjadi. 

“Kami harap pihak-pihak
tertentu tidak memanfaatkan ruang untuk menyebar berita ataupun isu-isu SARA
sebagai upaya strategi dalam pilkada 2020 yang kini tengah berjalan,” ucap
Tantawi, Rabu (30/9).

Baca Juga :  Pembahasan Raperda Prokes Dilanjutkan

Maka dari itu,
Politikus Partai Gerindra ini meminta kepada seluruh komponen peserta pemilu
untuk berkontestasi secara sehat, serta wajib menjaga sikap dalam berpolitik.
Selain itu ia juga berharap dengan adanya peran para tokoh agama dapat meredam,
apabila munculnya isu SARA serta dapat menjadi agen informasi kepemiluan.

“Masalah toleransi,
potensi gesekan akibat SARA menjadi dua hal yang wajib untuk diperhatikan kita
semua. Jangan sampai kedua hal tersebut justru menjadi permasalahan yang dapat
mengganggu persaudaraan dan persatuan. Sebaliknya, toleransi harus tetap
dipupuk dan dikuatkan, persaudaraan antar golongan, antar umat beragama serta
antar suku harus tetap terjaga,” tegasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru