LONDON-Manchester Uniter gagal melaju ke final Piala FA setelah
dikalahkan Chelsea 1-3. Performa tim jadi sorotan, terutama blunder yang
dilakukan kiper David de Gea.
Pelatih
United Ole Gunnar Solskjaer menyatakan seharusnya kesalahan itu tidak terjadi,
tapi tetap memberikan pembelaan kepada De Gea. Kiper timnas Spanyol itu
melakukan kesalahan pada gol pembuka Chelsea oleh Olivier Giroud pada waktu
tambahan babak pertama dan kemudian mengulangi lagi saat membiarkan Mason Mount
melepaskan tendangan yang seharusnya bisa dia mentahkan pada babak kedua.
รขโฌลSaya tak
bisa berbicara soal keyakinan diri David de Gea tetapi secara mental dia kuat
sekali,รขโฌย kata Solskjaer seperti dikutip Reuters. รขโฌลDia tahu dia seharusnya bisa
menyelamatkan satu gol dengan kemungkinan 100 banding 100 tetapi itulah sepak
bola.รขโฌย
Kiper pilihan
kedua Sergio Romero sebelum ini selalu diturunkan pada setiap babak Piala FA
musim ini, tetapi Solskjaer malah tidak menurunkan dia saat laga penting di
Wembley itu.
รขโฌลSaya yang
membuat keputusan memainkan dia (De Gea) dan secara mental dia siap untuk itu,รขโฌย
kata pelatih asal Norwegia tersebut.
Tak hanya
tidak memasang Romero, Solskjaer juga memasang line-up yang aneh dengan tidak
memasukkan Anthony Martial, Paul Pogba, dan Mason Greenwood. Padahal, yang
menjadi lawan kali ini adalah Chelsea.
Membela
pilihan susunan timnya itu, Solskjaer berkilah tak mau membahasnya karena
timnya kini harus fokus ke dua laga terakhir Liga Inggris agar finis empat
besar sehingga bisa kembali ke Liga Champions.
รขโฌลTak ada
waktu untuk menyesali diri, kami punya dua pertandingan pekan ini dan kemudian
Liga Europa,รขโฌย kata Solksjaer sembari menegaskan timnya harus siap
segala-galanya menghadapi kedua pertandingan krusial itu.
รขโฌลMereka
(Pogba dan Martial) sudah sering bermain sehingga ini cuma soal menyegarkan tim
saja tetapi juga memberi mereka peluang menciptakan perbedaan ketika
dimasukkan.รขโฌย
Bukan hanya
oleh blunder de Gea, United makin dibuat nestapa oleh kapten mereka Harry
Maguire yang memasukkan gol bunuh diri, sedangkan Bruno Fernandes mengemas gol
pelipur lara dari titik penalti.