PERSELA Lamongan akhirnya mengikuti kebijakan yang diambil beberapa
kontestan Liga 1. Yaitu, meliburkan latihan. Selama sepekan mendatang para
pemain Laskar Joko Tingkir –julukan Persela– diliburkan dari aktivitas latihan
bersama. Keputusan itu diambil menyusul persebaran virus korona yang semakin
meluas.
Persela baru menjalankan latihan kembali pada 30 Maret. ’’Tapi,
kami juga melihat situasi yang ada. Jika situasinya membaik, latihan bisa
dimulai kembali pada Jumat, 27 Maret,’’ kata Asisten Pelatih Persela Didik
Ludianto.
Situasi itu tidak semata berkaitan dengan
virus korana. Tetapi juga menyangkut jadwal pertandingan. Sesuai jadwal,
Persela menjamu Persebaya Surabaya pada 5 April. Nah, apakah jadwal
pertandingan tetap sesuai atau diundur? Situasi itulah yang bakal dijadikan
patokan Persela untuk menjalankan program latihan selanjutnya.
Meski latihan Persela diliburkan, bukan berarti Eky Taufik dkk
benar-benar terbebas dari aktivitas. Para pemain tetap diwajibkan berlatih
secara individu. Latihannya pun tidak asal-asalan. Tetapi sesuai dengan program
yang diberikan pelatih.
Kebetulan pelatih Persela Nil Maizar memberikan tanggung jawab
membuatkan program latihan individu kepada Didik. ’’Tadi (kemarin) program
latihannya sudah saya share ke grup pemain sesuai dengan pesan dari coach
Nil,’’ ucap Didik.
Lalu, bagaimana tim pelatih melakukan kontrol? Sebab, pemain
bisa saja mbalelo alias program latihan diterima, tetapi tidak dijalankan.
’’Mereka kami wajibkan setor video latihan. Video wajib dikirim ke grup yang
bisa dilihat pemain lainnya,’’ papar Didik.