25.6 C
Jakarta
Friday, January 3, 2025

Pemko Turunkan Tim untuk Atasi Banjir

PALANGKA
RAYA – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kota Cantik sejak Selasa
malam (3/12) hingga Rabu pagi (4/12) menyebabkan volume air meningkat. Di
beberapa kawasan, volume air pun melebihi kapasitas drainase dan menyebabkan
genangan air maupun banjir di permukiman maupun jalan. Menyikapi kondisi ini,
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyatakan permohonan maafnya.

“Saya
mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kota Cantik, yang pada hari ini (Kemarin,
red) mengalami musibah banjir. Dalam hal ini pemko akan menurunkan tim untuk
mengatasi banjir tersebut,” ujar dia di video yang beredar di media sosial,
kemarin.

Wali
kota merespons kejadian itu dengan langsung memberikan sikap melalui video,
lantaran dirinya sedang berada di luar kota. Dia juga, telah meminta jajarannya
untuk segera mengatasi persoalan ini. Tak hanya itu, Fairid juga membeberkan
persoalan yang membelit kota sehingga masih dilanda banjir. Kata dia, di Kota
Palangka Raya terjadi permasalahan yang serius yaitu permasalahan drainase. Air
di drainase menguap akibat volume air hujan yang sangat banyak. Pihaknya pun, berusaha
membenahi drainase tersebut.

Pemko
juga akan berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan pembangunan serta
perawatan terhadap drainase. Untuk pembangunan infrastruktur dan drainase sudah
tertuang dalam APBD 2020. “Kami fokuskan 50 persen dana APBD untuk
pembangunan infrastruktur, drainase serta untuk menangani musibah banjir di
Kota Palangka Raya,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pemko Gelar Rakor Pencegahan dan Penanganan Karhutla

Sementara
itu, Wakil Wali Kota Palangka Raya Hj Umi Mastikah juga bergerak cepat
merespons hal yang terjadi. Ia melakukan peninjauan ke lapangan didampingi
petugas dari instansi terkait untuk membersihkan drainase yang tersumbat
sampah. Dia mengatakan, pemko akan terus berupaya dalam menyelesaikan
pembangunan drainase yang saat ini gencar dilakukan. Menurutnya, instansi
terkait sudah merespons hal yang terjadi. “Kami bersama tim yang terdiri
gabungan lurah dan camat serta PD Kota Palangka Raya terus bergerak untuk
meninjau beberapa titik, untuk melihat seberapa parah dampak yang terjadi diakibatkan
hujan yang mengguyur Kota Palangka Raya,” ungkapnya.

Hal
senada juga dilakukan Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu bersama jajarannya.
Pihaknya memantau langsung kawasan yang terendam banjir, yang sebagian kecil
merendam perumahan warga yang berada di lokasi seputaran Pahandut.

Menurut
sekda, pemko telah siap tanggap darurat dalam hal penangan banjir, sehingga
kalau ada warga yang rumahnya terendam dan meminta bantuan, akan cepat
ditangani.

Baca Juga :  Rektor dan Dosen Diminta Terapkan Protokol Kesehatan

“Ini
jadi point utama yang diperhatikan wali kota yakni mengatasi masalah banjir.
Ini mesti terus dilaksanakan dengan baik dan terencana agar selesai. Karena,
persoalan ini, tidak bisa diselesaikan secara langsung. Harus ada perencanaan
yang matang,” ungkapnya saat meninjau ke lokasi banjir, Rabu (4/12).

Sementara
itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Palangka Raya
Imbang Triatmaji mengatakan, untuk pembangunan drainase dan jalan infrastruktur
permukiman, sejauh ini sudah mencapai 40 persen. Semoga, kata dia, di tahun
2021 drainase dan infrastruktur dapat tercapai 100 persen.

Pihaknya
mengimbau kepada masyarakat agar melakukan pengecekan serta membersihkan
drainase atau got di depan rumah masing-masing. “Agar tidak tersumbat,”
katanya.

Pun
juga, dalam membangun sebuah rumah, harus menyediakan daerah resapan air yang
cukup agar menghindari terjadinya banjir. Disperkim pun, lanjutnya, sudah
melakukan perawatan dan pembangunan drainase. “Kami juga rutin melakukan
pembersihan terhadap selokan, got, drainase dan pengaringan untuk mencegah
terjadinya banjir,” pungkasnya. (*ahm/*yud/ami/iha/CTK)

PALANGKA
RAYA – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kota Cantik sejak Selasa
malam (3/12) hingga Rabu pagi (4/12) menyebabkan volume air meningkat. Di
beberapa kawasan, volume air pun melebihi kapasitas drainase dan menyebabkan
genangan air maupun banjir di permukiman maupun jalan. Menyikapi kondisi ini,
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyatakan permohonan maafnya.

“Saya
mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kota Cantik, yang pada hari ini (Kemarin,
red) mengalami musibah banjir. Dalam hal ini pemko akan menurunkan tim untuk
mengatasi banjir tersebut,” ujar dia di video yang beredar di media sosial,
kemarin.

Wali
kota merespons kejadian itu dengan langsung memberikan sikap melalui video,
lantaran dirinya sedang berada di luar kota. Dia juga, telah meminta jajarannya
untuk segera mengatasi persoalan ini. Tak hanya itu, Fairid juga membeberkan
persoalan yang membelit kota sehingga masih dilanda banjir. Kata dia, di Kota
Palangka Raya terjadi permasalahan yang serius yaitu permasalahan drainase. Air
di drainase menguap akibat volume air hujan yang sangat banyak. Pihaknya pun, berusaha
membenahi drainase tersebut.

Pemko
juga akan berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan pembangunan serta
perawatan terhadap drainase. Untuk pembangunan infrastruktur dan drainase sudah
tertuang dalam APBD 2020. “Kami fokuskan 50 persen dana APBD untuk
pembangunan infrastruktur, drainase serta untuk menangani musibah banjir di
Kota Palangka Raya,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pemko Gelar Rakor Pencegahan dan Penanganan Karhutla

Sementara
itu, Wakil Wali Kota Palangka Raya Hj Umi Mastikah juga bergerak cepat
merespons hal yang terjadi. Ia melakukan peninjauan ke lapangan didampingi
petugas dari instansi terkait untuk membersihkan drainase yang tersumbat
sampah. Dia mengatakan, pemko akan terus berupaya dalam menyelesaikan
pembangunan drainase yang saat ini gencar dilakukan. Menurutnya, instansi
terkait sudah merespons hal yang terjadi. “Kami bersama tim yang terdiri
gabungan lurah dan camat serta PD Kota Palangka Raya terus bergerak untuk
meninjau beberapa titik, untuk melihat seberapa parah dampak yang terjadi diakibatkan
hujan yang mengguyur Kota Palangka Raya,” ungkapnya.

Hal
senada juga dilakukan Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu bersama jajarannya.
Pihaknya memantau langsung kawasan yang terendam banjir, yang sebagian kecil
merendam perumahan warga yang berada di lokasi seputaran Pahandut.

Menurut
sekda, pemko telah siap tanggap darurat dalam hal penangan banjir, sehingga
kalau ada warga yang rumahnya terendam dan meminta bantuan, akan cepat
ditangani.

Baca Juga :  Rektor dan Dosen Diminta Terapkan Protokol Kesehatan

“Ini
jadi point utama yang diperhatikan wali kota yakni mengatasi masalah banjir.
Ini mesti terus dilaksanakan dengan baik dan terencana agar selesai. Karena,
persoalan ini, tidak bisa diselesaikan secara langsung. Harus ada perencanaan
yang matang,” ungkapnya saat meninjau ke lokasi banjir, Rabu (4/12).

Sementara
itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Palangka Raya
Imbang Triatmaji mengatakan, untuk pembangunan drainase dan jalan infrastruktur
permukiman, sejauh ini sudah mencapai 40 persen. Semoga, kata dia, di tahun
2021 drainase dan infrastruktur dapat tercapai 100 persen.

Pihaknya
mengimbau kepada masyarakat agar melakukan pengecekan serta membersihkan
drainase atau got di depan rumah masing-masing. “Agar tidak tersumbat,”
katanya.

Pun
juga, dalam membangun sebuah rumah, harus menyediakan daerah resapan air yang
cukup agar menghindari terjadinya banjir. Disperkim pun, lanjutnya, sudah
melakukan perawatan dan pembangunan drainase. “Kami juga rutin melakukan
pembersihan terhadap selokan, got, drainase dan pengaringan untuk mencegah
terjadinya banjir,” pungkasnya. (*ahm/*yud/ami/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru