31.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Dua dari Tiga Nelayan Kobar yang Hilang Ditemukan

PANGKALAN BUN – Setelah melakukan pencarian panjang,
akhirnya satu per satu ketiga nelayan yang hilang mulai ditemukan. Setelah
menemukan mayat Subanrio alias Iban beberapa waktu lalu, mayat Irwansyah pun
ditemukan, Rabu (8/11).

Keduanya ditemukan dengan kondisi
yang hampir mirip, hanya saja di lokasi yang berbeda. Irwansyah ditemukan di
Teluk Tanjung Putting, Desa Sungai Cabang Kotawaringin Barat, Rabu (8/11).

Kedua jenazah ini, ditemukan
dengan kondisi tidak memiliki kepala dan kedua tangan. Menurut Alhi Forensik
Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun Dr Erianto, pihaknya sudah melakukan
visum dan autopsi. Korban sudah teridentifikasi dan ada kemiripan dari pihak
keluarga.

“Jenazah sudah
diserahterimakan penyidik kepada pihak keluarga korban,” ujarnya.

Baca Juga :  Bacok Bos Bengkel, Motifnya Dendam karena Diberhentikan Kerja

Sementara itu salah satu pihak
keluarga, Sugiarto membenarkan, korban yang ditemukan adalah Irwansyah. Keluarga
langsung memakamkan setelah dilakukan visum dan dibersihkan oleh pihak forensik
rumah sakit.

“Terpenting mereka sudah ketemu
dan bisa segera dimakamkan. Kami berupaya agar pihak terkait bisa terus mencari
dan mengetahui satu korban lagi,” ujarnya.

Sebelumnya, Subanrio alias Iban ditemukan
oleh Kumi (69) seorang penjaga konservasi telur sisik di Pulau Penambun Pulau
Bawal, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Posisi ditemukan, tubuh korban
sudah tertimbun pasir di pinggiran pantai. Kondisi tubuhnya pun, sudah tidak
utuh.

Ditemukannya Subanrio alias Iban
dan Irwansyah alias Dondoy (35) ini, menjadi harapan agar korban selanjutnya
yakni Sunarto alias Narto (35) bisa ditemukan. Kejadian menghilangnya nelayan
ini terjadi pada Jumat (4/10), sekitar pukul 13.30 WIB. Ketiganya membawa KM
Berkat Barokah dari Sungai Arut di Mendawai, Kobar. Pada pukul 20.00 WIB, KM
Berkat Barokah beserta tiga nelayan itu sudah tidak bisa dihubungi lagi.

Baca Juga :  Dengar Teriakan Minta Tolong, Ternyata Pisau Menancap di Dada Susanti

Sudah beberapa kali melakukan
komunikasi tetapi tidak membuahkan hasil. Keluarga pun melapor ke Pos Pencarian
dan Pertolongan Pangkalan Bun. Bersama Basarnas dan melibatkan kapal-kapal
serta helikopter berusaha mencari KM Berkat Barokah beserta tiga nelayan itu. (son/ami/nto)

PANGKALAN BUN – Setelah melakukan pencarian panjang,
akhirnya satu per satu ketiga nelayan yang hilang mulai ditemukan. Setelah
menemukan mayat Subanrio alias Iban beberapa waktu lalu, mayat Irwansyah pun
ditemukan, Rabu (8/11).

Keduanya ditemukan dengan kondisi
yang hampir mirip, hanya saja di lokasi yang berbeda. Irwansyah ditemukan di
Teluk Tanjung Putting, Desa Sungai Cabang Kotawaringin Barat, Rabu (8/11).

Kedua jenazah ini, ditemukan
dengan kondisi tidak memiliki kepala dan kedua tangan. Menurut Alhi Forensik
Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun Dr Erianto, pihaknya sudah melakukan
visum dan autopsi. Korban sudah teridentifikasi dan ada kemiripan dari pihak
keluarga.

“Jenazah sudah
diserahterimakan penyidik kepada pihak keluarga korban,” ujarnya.

Baca Juga :  Bacok Bos Bengkel, Motifnya Dendam karena Diberhentikan Kerja

Sementara itu salah satu pihak
keluarga, Sugiarto membenarkan, korban yang ditemukan adalah Irwansyah. Keluarga
langsung memakamkan setelah dilakukan visum dan dibersihkan oleh pihak forensik
rumah sakit.

“Terpenting mereka sudah ketemu
dan bisa segera dimakamkan. Kami berupaya agar pihak terkait bisa terus mencari
dan mengetahui satu korban lagi,” ujarnya.

Sebelumnya, Subanrio alias Iban ditemukan
oleh Kumi (69) seorang penjaga konservasi telur sisik di Pulau Penambun Pulau
Bawal, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Posisi ditemukan, tubuh korban
sudah tertimbun pasir di pinggiran pantai. Kondisi tubuhnya pun, sudah tidak
utuh.

Ditemukannya Subanrio alias Iban
dan Irwansyah alias Dondoy (35) ini, menjadi harapan agar korban selanjutnya
yakni Sunarto alias Narto (35) bisa ditemukan. Kejadian menghilangnya nelayan
ini terjadi pada Jumat (4/10), sekitar pukul 13.30 WIB. Ketiganya membawa KM
Berkat Barokah dari Sungai Arut di Mendawai, Kobar. Pada pukul 20.00 WIB, KM
Berkat Barokah beserta tiga nelayan itu sudah tidak bisa dihubungi lagi.

Baca Juga :  Dengar Teriakan Minta Tolong, Ternyata Pisau Menancap di Dada Susanti

Sudah beberapa kali melakukan
komunikasi tetapi tidak membuahkan hasil. Keluarga pun melapor ke Pos Pencarian
dan Pertolongan Pangkalan Bun. Bersama Basarnas dan melibatkan kapal-kapal
serta helikopter berusaha mencari KM Berkat Barokah beserta tiga nelayan itu. (son/ami/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru