26.3 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Data Terbaru, KLHK Segel 62 Lahan Perusahaan yang Terbakar

PENEGAKAN hukum terhadap pihak-pihak yang
terlibat dalam karhutla juga terus digencarkan KLHK selain upaya pencegahan dan
pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang selama ini dilakukan.

Hingga 25 September 2019, Direktorat Jenderal
Penegakan Hukum LHK telah menyegel 56 lahan yang terbakar milik perusahaan.

“Selanjutnya, data terbaru pada 28
September 2019, bertambah menjadi 62 lahan perusahaan yang telah disegel yang
merupakan hasil kerja keras tim penegakan hukum di lapangan,”
ujar Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Djati
Witjaksono Hadi.

Satelit Modis yang digunakan
BMKG yang menjadi standar kondisi cuaca di ASEAN menunjukkan pada 23 September
2019 jumlah titik panas (hotspot) seluruh Indonesia berjumlah 1.374 titik.

Di Riau terdapat 134 titik, Jambi 324 titik,
Sumatera Selatan 337 titik, Kalimantan Barat 20 titik, Kalimantan Tengah 279
titik, dan Kalimantan Selatan 49 titik, serta Kalimantan Timur 11 titik.

Untuk 25 September 2019, Riau dan enam
wilayah prioritas penanganan kebakaran hutan dan lahan nasional lainnya,
semuanya mengalami penurunan.

Secara nasional jumlah titik api pada 25
September 2019, jumlah titik api seluruh Indonesia sebanyak 554 titik, dengan
sebaran Riau 68 titik, Jambi 15 titik, Sumatera Selatan 13 titik, Kalimantan
Barat 9 titik, Kalimantan Tengah 268 titik, Kalimantan Selatan 39 titik,
Kalimantan Timur 60 titik.

Baca Juga :  Ketahui Kondisi dan 4 Tempat Psikopat Mencari Mangsanya

Pada 26 September, satelit modis menangkap
kenaikan jumlah titik api, dimana pada pukul 18.55, setelit mencatat ada 915
titik api seluruh Indonesia, dengan Riau tanpa titik api, Jambi 33 titik api,
Sumatera Selatan 18 titik api, Kalimantan Barat 59 titik api, Kalimantan Tengah
674 titik api, Kalimantan Selatan 28 titik api, Kalimantan Timur 38 titik api.

Selanjutnya penurunan
kembali terjadi pada Jumat (27/9/2019), kemarin pukul 22.12 satelit mencatat
ada 223 titik panas di seluruh Indonesia, di mana Riau hanya 9 titik panas,
Jambi 96 titik, terdapat 8 titik panas di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat 1
titik, Kalimantan Tengah 1 titik panas, Kalimantan Selatan 1 titik panas,
Kalimantan Timur 33 titik panas.

Pada Sabtu 28 September 2019 pukul 06.02. WIB
tren penurunan kembali terjadi. Terdapat 136 titik panas di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Harganya Ratusan Juta, Anak Singa Asal Afrika Diduga Untuk Koleksi

Khusus di wilayah rawan karhutla, di Riau
terdapat 2 titik, Jambi 17 titik, Sumatera Selatan 3 titik, Kalimantan Barat
tidak ditemukan titik panas, Kalimantan Tengah terdapat 4 titik, Kalimantan
Selatan 1 titik, dan Kalimantan Timur terdapat 27 titik.

Sementara itu, pantauan hari ini Minggu 29
September 2019, sebagian wilayah mengalami kenaikan jumlah hotspot, yaitu Jambi
34 titik, Sumsel 50 titik, Kalbar 2 titik, Kalteng 48 titik, dan Kalsel 31
titik.

“Beberapa daerah rawan karhutla juga ada
yang mengalami penurunan hotspot yaitu Riau 1 titik dan Kaltim 14 titik,”
imbuhnya.

Pantauan hotspot seluruh Indonesia per hari
ini pukul 08.15 WIB yaitu 263 titik. Terhadap wilayah yang mengalami kenaikan
hotspot, Menteri LHK sudah meminta perhatian para Gubernur, sekaligus agar
terus memantau serta memberi arahan untuk Satgas dan tim lapangan.

Sementara BPPT, BMKG, BNPB, TNI dan POLRI
serta.kementerian terkait terus melakukan kegiatan sesuai bidang tugasnya.

Untuk informasi hotspot harian dapat
mengunjungi www.sipongi.menlhk.go.id yang selalu update setiap saat. (jpnn)

PENEGAKAN hukum terhadap pihak-pihak yang
terlibat dalam karhutla juga terus digencarkan KLHK selain upaya pencegahan dan
pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang selama ini dilakukan.

Hingga 25 September 2019, Direktorat Jenderal
Penegakan Hukum LHK telah menyegel 56 lahan yang terbakar milik perusahaan.

“Selanjutnya, data terbaru pada 28
September 2019, bertambah menjadi 62 lahan perusahaan yang telah disegel yang
merupakan hasil kerja keras tim penegakan hukum di lapangan,”
ujar Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Djati
Witjaksono Hadi.

Satelit Modis yang digunakan
BMKG yang menjadi standar kondisi cuaca di ASEAN menunjukkan pada 23 September
2019 jumlah titik panas (hotspot) seluruh Indonesia berjumlah 1.374 titik.

Di Riau terdapat 134 titik, Jambi 324 titik,
Sumatera Selatan 337 titik, Kalimantan Barat 20 titik, Kalimantan Tengah 279
titik, dan Kalimantan Selatan 49 titik, serta Kalimantan Timur 11 titik.

Untuk 25 September 2019, Riau dan enam
wilayah prioritas penanganan kebakaran hutan dan lahan nasional lainnya,
semuanya mengalami penurunan.

Secara nasional jumlah titik api pada 25
September 2019, jumlah titik api seluruh Indonesia sebanyak 554 titik, dengan
sebaran Riau 68 titik, Jambi 15 titik, Sumatera Selatan 13 titik, Kalimantan
Barat 9 titik, Kalimantan Tengah 268 titik, Kalimantan Selatan 39 titik,
Kalimantan Timur 60 titik.

Baca Juga :  Ketahui Kondisi dan 4 Tempat Psikopat Mencari Mangsanya

Pada 26 September, satelit modis menangkap
kenaikan jumlah titik api, dimana pada pukul 18.55, setelit mencatat ada 915
titik api seluruh Indonesia, dengan Riau tanpa titik api, Jambi 33 titik api,
Sumatera Selatan 18 titik api, Kalimantan Barat 59 titik api, Kalimantan Tengah
674 titik api, Kalimantan Selatan 28 titik api, Kalimantan Timur 38 titik api.

Selanjutnya penurunan
kembali terjadi pada Jumat (27/9/2019), kemarin pukul 22.12 satelit mencatat
ada 223 titik panas di seluruh Indonesia, di mana Riau hanya 9 titik panas,
Jambi 96 titik, terdapat 8 titik panas di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat 1
titik, Kalimantan Tengah 1 titik panas, Kalimantan Selatan 1 titik panas,
Kalimantan Timur 33 titik panas.

Pada Sabtu 28 September 2019 pukul 06.02. WIB
tren penurunan kembali terjadi. Terdapat 136 titik panas di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Harganya Ratusan Juta, Anak Singa Asal Afrika Diduga Untuk Koleksi

Khusus di wilayah rawan karhutla, di Riau
terdapat 2 titik, Jambi 17 titik, Sumatera Selatan 3 titik, Kalimantan Barat
tidak ditemukan titik panas, Kalimantan Tengah terdapat 4 titik, Kalimantan
Selatan 1 titik, dan Kalimantan Timur terdapat 27 titik.

Sementara itu, pantauan hari ini Minggu 29
September 2019, sebagian wilayah mengalami kenaikan jumlah hotspot, yaitu Jambi
34 titik, Sumsel 50 titik, Kalbar 2 titik, Kalteng 48 titik, dan Kalsel 31
titik.

“Beberapa daerah rawan karhutla juga ada
yang mengalami penurunan hotspot yaitu Riau 1 titik dan Kaltim 14 titik,”
imbuhnya.

Pantauan hotspot seluruh Indonesia per hari
ini pukul 08.15 WIB yaitu 263 titik. Terhadap wilayah yang mengalami kenaikan
hotspot, Menteri LHK sudah meminta perhatian para Gubernur, sekaligus agar
terus memantau serta memberi arahan untuk Satgas dan tim lapangan.

Sementara BPPT, BMKG, BNPB, TNI dan POLRI
serta.kementerian terkait terus melakukan kegiatan sesuai bidang tugasnya.

Untuk informasi hotspot harian dapat
mengunjungi www.sipongi.menlhk.go.id yang selalu update setiap saat. (jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru