JAKARTA, PROKALTENG.CO – Dalam upaya meningkatkan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang kehumasan dan publikasi informasi, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bekerja sama dengan Kompas Institute menggelar pelatihan jurnalistik dan kehumasan bagi ASN Dislutkan Kalteng, yang dilaksanakan di Gedung Kompas Gramedia Jakarta Barat, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan ASN dari berbagai bidang di lingkungan Dislutkan Kalteng yang aktif dalam Tim Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pelaksana.
Melalui pelatihan ini, peserta mendapatkan pembekalan terkait teknik dasar jurnalistik dan penulisan siaran pers yang efektif, konten berita di kanal digital, serta public speaking.
Education and Publishing Manager Kompas Patricius Cahanar menyambut baik kerja sama antara Kompas Institute dan Dislutkan Kalteng sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kapasitas ASN di bidang komunikasi publik.
“Kompas Institute berkomitmen untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan jurnalistik agar para peserta mampu menghasilkan karya tulis yang informatif, akurat, dan berimbang sehingga program dan kegiatan pemerintah dapat sampai kepada masyarakat dan berdampak positif,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dislutkan Kalteng Sri Widanarni dalam sambutannya saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan kompetensi ASN di era keterbukaan informasi publik.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap ASN Dislutkan semakin profesional dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, sekaligus mampu menjadi corong positif dalam mendukung program pemerintah di bidang kelautan dan perikanan,” ujarnya.
Menurut Sri Widanarni, dengan adanya pelatihan ini Dislutkan Kalteng menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya dalam bidang komunikasi publik.
“Ke depan, hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kualitas publikasi informasi kelautan dan perikanan di Kalimantan Tengah, baik melalui media konvensional maupun digital,” pungkas Sri Widanarni.(mmckalteng)