PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – TVRI Kalimantan Tengah bekerja sama dengan UPT Taman Budaya serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Lomba Cipta Lagu Pop Daerah “Kalteng Berkah 2025”.
Kegiatan ini menjadi ajang bagi musisi daerah untuk menyalurkan ide dan kreativitas melalui karya lagu yang mencerminkan nilai-nilai budaya Kalimantan Tengah.
Kepala TVRI Stasiun Kalimantan Tengah, Holil Azmi, mengatakan kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat berkarya di kalangan musisi daerah sekaligus memperkuat identitas budaya lokal melalui musik.
“Melalui lomba ini, kami ingin memberikan ruang bagi para musisi Kalimantan Tengah untuk menghadirkan karya-karya baru yang berakar pada kekayaan budaya daerah,” ujar Holil di Palangka Raya, Senin. (27/10/2025).
Menurutnya, kegiatan ini juga diharapkan mampu mengangkat citra musik daerah Kalimantan Tengah agar lebih dikenal secara nasional.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, lahir karya-karya yang mampu mewakili kearifan lokal dan membawa musik daerah Kalimantan Tengah ke tingkat nasional,” ujarnya.
Dia menyebutkan, antusiasme peserta terhadap kegiatan ini cukup tinggi dengan jumlah pendaftar mencapai 63 orang dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah.
“Setelah melalui proses seleksi yang ketat, terpilih 10 finalis terbaik yang akan tampil pada malam Grand Final untuk menampilkan karya cipta mereka secara langsung,” katanya.
Acara Grand Final Lomba Cipta Lagu Pop Daerah “Kalteng Berkah 2025” akan digelar pada Selasa, 28 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB di halaman Kantor TVRI Kalimantan Tengah.
“Kegiatan ini akan menghadirkan lima juri, terdiri atas tiga juri nasional dan dua juri lokal yang akan menilai berdasarkan aspek musikalitas, kreativitas, orisinalitas, serta unsur budaya daerah,” jelas Holil.
Dia menambahkan, para pemenang akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp50 juta sebagai bentuk apresiasi terhadap karya terbaik.
“TVRI Kalimantan Tengah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi musisi daerah, sekaligus mendorong lahirnya karya yang mencerminkan nilai-nilai budaya lokal,” ungkapnya.
Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan musisi lokal kepada industri musik nasional.
“Melalui kerja sama dengan Lembaga Manajemen Kolektif, para musisi bisa mendapatkan jalur konsultasi masalah royalti serta kesempatan diperkenalkan kepada label musik nasional,”pungkasnya. (adr)