NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lamandau bekerja sama dengan Sanggar Laman Basega akan menggelar Lomba Tari Dayak Kreasi untuk pelajar SMP dan SLTA se-Kabupaten Lamandau. Kegiatan ini bertujuan melestarikan seni budaya Dayak sekaligus memberi ruang bagi generasi muda mengasah kreativitas di bidang tari.
Lomba dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2025 di Lamandau Expo, Alun-alun Lamandau. Setiap kelompok peserta berusia 12 hingga 17 tahun dan terdiri dari 3 hingga 7 orang. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang memperkenalkan sekaligus menumbuhkan kecintaan pelajar terhadap seni tari tradisional.
Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Lamandau, Norol Latifah Rizky Aditya Putra, menekankan pentingnya lomba sebagai wadah pengembangan kreativitas generasi muda.
“Kami berharap para pelajar tidak hanya mengenal seni tari Dayak, tetapi juga dapat menciptakan gerakan tari yang inovatif,” ujar Norol Latifah Rizky Aditya Putra, Rabu (10/9).
Para peserta akan memperebutkan hadiah uang pembinaan, sertifikat, dan piala. Lomba ini juga dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi antar pelajar di Kabupaten Lamandau.
“Dengan lomba ini, seni tari Dayak di Lamandau diharapkan semakin diminati generasi muda dan tetap relevan di tengah perkembangan zaman,” lanjut Norol.
Dekranasda Kabupaten Lamandau berkomitmen terus mendukung upaya pelestarian seni budaya, menjadikan Lomba Tari Dayak Kreasi agenda rutin yang memotivasi generasi muda berkarya dan menjaga warisan budaya leluhur.
Pendaftaran telah dibuka, informasi dapat diperoleh melalui Sanggar Laman Basega atau langsung ke kantor Dekranasda Kabupaten Lamandau. Partisipasi aktif seluruh pelajar diharapkan menyukseskan acara ini. (bib)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lamandau bekerja sama dengan Sanggar Laman Basega akan menggelar Lomba Tari Dayak Kreasi untuk pelajar SMP dan SLTA se-Kabupaten Lamandau. Kegiatan ini bertujuan melestarikan seni budaya Dayak sekaligus memberi ruang bagi generasi muda mengasah kreativitas di bidang tari.
Lomba dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2025 di Lamandau Expo, Alun-alun Lamandau. Setiap kelompok peserta berusia 12 hingga 17 tahun dan terdiri dari 3 hingga 7 orang. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang memperkenalkan sekaligus menumbuhkan kecintaan pelajar terhadap seni tari tradisional.
Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Lamandau, Norol Latifah Rizky Aditya Putra, menekankan pentingnya lomba sebagai wadah pengembangan kreativitas generasi muda.
“Kami berharap para pelajar tidak hanya mengenal seni tari Dayak, tetapi juga dapat menciptakan gerakan tari yang inovatif,” ujar Norol Latifah Rizky Aditya Putra, Rabu (10/9).
Para peserta akan memperebutkan hadiah uang pembinaan, sertifikat, dan piala. Lomba ini juga dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi antar pelajar di Kabupaten Lamandau.
“Dengan lomba ini, seni tari Dayak di Lamandau diharapkan semakin diminati generasi muda dan tetap relevan di tengah perkembangan zaman,” lanjut Norol.
Dekranasda Kabupaten Lamandau berkomitmen terus mendukung upaya pelestarian seni budaya, menjadikan Lomba Tari Dayak Kreasi agenda rutin yang memotivasi generasi muda berkarya dan menjaga warisan budaya leluhur.
Pendaftaran telah dibuka, informasi dapat diperoleh melalui Sanggar Laman Basega atau langsung ke kantor Dekranasda Kabupaten Lamandau. Partisipasi aktif seluruh pelajar diharapkan menyukseskan acara ini. (bib)
