30 C
Jakarta
Sunday, August 17, 2025

Bersepeda 1.500 Km dari Pantai Carita Banten ke Banyuwangi

Presiden Persebaya Tuntaskan Tantangan Bentang Jawa 2025

PROKALTENG.CO- Presiden Persebaya yang juga founder Mainsepeda Azrul Ananda. Baru saja menuntaskan tantangan bersepeda jarak jauh (ultra cycling). Ia berhasil finis Bentang Jawa 2025, salah satu event ultra cycling bergengsi di Indonesia.

Bentang Jawa merupakan event bersepeda yang menantang pesertanya gowes sejauh 1.500 km dengan total elevasi 17.000 meter. Rutenya dari Pantai Carita di Pandeglang, Banten menuju Hotel Blambangan di pusat kota Banyuwangi. Peserta start Minggu pagi, 10 Agustus 2025 dan harus menyelesaikan tantangan sebelum Sabtu, 16 Agustus 2025 pukul 17.30 WIB.

Azrul mengikuti Bentang Jawa 2025 kategori pair. Ia duet bersama temannya, Joko Sumalis. Azrul-Joko berhasil menyelesaikan tantangan Bentang Jawa 2025 dengan finis Jumat, 15 Agustus 2025 pukul 23.32 WIB. Azrul-Joko tampak bangga bisa finis sebelum batas waktu akhir atau cut of time (COT) yang ditentukan panitia.

Mereka terlihat memasuki garis finis dengan menggunakan jersey Persebaya. Kedua pasangan pesepeda ini mengikuti Bentang Jawa dengan sepeda buatan lokal, Wdnsdy Bike.

Azrul memang berupaya finis sebelum Sabtu. Sebab ia ingin punya kesempatan yang tak terganggu apapun untuk menyaksikan pertandingan Persebaya yang sedang bertandang ke markas Persita Tangerang. Pertandingan itu digelar Sabtu pukul 15.30 WIB.

Baca Juga :  Atlet Jerman Juara Kategori Women Elite

Bukan sekadar finis, Azrul-Joko juga tercatat diri sebagai pasangan pair ketiga yang finis lebih awal. Sebelumnya ada pasangan Ayah-Anak, Miswanto dan Yusuf Kibar. Mereka menjadi juara di kategori Pair. Disusul oleh pasangan Asril Kurniawan-Muhammad Rifqi sebagai runner up.

Usai berhasil menuntaskan tantangan Bentang Jawa 2025, Azrul mengaku bersyukur. Terlebih lagi keikutsertaannya bersamaan dengan momen-momen penting keluarga dekatnya.

“Abah-Ibu (Dahlan Iskan-Nafsiah) anniversary ke-50 tanggal 17 besok, karena saya ikut Bentang Jawa acaranya diundur tanggal 20. Abah dan ayah mertua juga ulang tahun tanggal 17, Ibu ulang tahun pas start kemarin (10 Agustus). Bayangkan dosanya saya kalau sampai tidak finis,” kata ultra-cyclist yang sering disapa Pak Kepsek itu.

Wajah Azrul dan Joko tampak masih segar ketika tiba di lokasi finis. Raut kelelahan seperti tidak nampak. Hal ini berkat strategi waktu istirahat yang baik. “Tidur kita proper. Setiap hari nginep. Disiplin. Buktinya yang gak nginep cuma beda dua jam di depan kita kan,” imbuhnya.

Tantangan yang dihadapi Azrul sebenarnya bukan hanya rute. Tapi Bentang Jawa merupakan event unsupported. Sehingga peserta tidak boleh mendapatkan bantuan apapun dari teman, keluarga, kerabat, dan komunitas.

Baca Juga :  Gobar 42 Km, Libas Lintasan Pasir dan Tanah Gambut

Celakanya, saat mulai memasuki Jawa Timur begitu banyak orang yang menemui Azrul-Joko di jalanan. Dari yang sekadar mengajak foto, sampai menawari bantuan dan makanan. Ia terpaksa harus menolak itu demi menjaga aturan dan sportivitas.

Lebih lanjut, Azrul memberikan apresiasi kepada pasangan pair-nya, Joko. Sebelumnya, Joko juga menjadi partner bagi Azrul di ajang ultra-cycling besutan Mainsepeda, East Java Journey (EJJ). “Joko, thank you. Dia yang hebat. Tahun ini kita lancar semua. EJJ pair nomor satu,” tutupnya.

Azrul bukan kali ini saja mengikuti event ultra cycling. Sebelumnya ia juga berhasil lulus dari event yang dihelatnya sendiri, yakni East Java Journey (EJJ). Waktu itu Azrul-Joko menyelesaikan tantangan kategori 1.500 km.

Tahun sebelumnya, Azrul dan istrinya Ivo Ananda juga telah menuntaskan EJJ kategori 600 km. East Java Journey merupakan event yang dibuat Mainsepeda (Grup DBL Indonesia). Event itu mengajak peserta bersepeda mengelilingi Jawa Timur.

Sebelumnya, Azrul Ananda juga berhasil finis di event sepeda gravel di Kansas, Amerika Serikat bernama Unbound Gravel 2022. Event itu menantang pesertanya bersepeda di medan gravel sejauh 200 mil (lebih dari 320 km).(ind)

PROKALTENG.CO- Presiden Persebaya yang juga founder Mainsepeda Azrul Ananda. Baru saja menuntaskan tantangan bersepeda jarak jauh (ultra cycling). Ia berhasil finis Bentang Jawa 2025, salah satu event ultra cycling bergengsi di Indonesia.

Bentang Jawa merupakan event bersepeda yang menantang pesertanya gowes sejauh 1.500 km dengan total elevasi 17.000 meter. Rutenya dari Pantai Carita di Pandeglang, Banten menuju Hotel Blambangan di pusat kota Banyuwangi. Peserta start Minggu pagi, 10 Agustus 2025 dan harus menyelesaikan tantangan sebelum Sabtu, 16 Agustus 2025 pukul 17.30 WIB.

Azrul mengikuti Bentang Jawa 2025 kategori pair. Ia duet bersama temannya, Joko Sumalis. Azrul-Joko berhasil menyelesaikan tantangan Bentang Jawa 2025 dengan finis Jumat, 15 Agustus 2025 pukul 23.32 WIB. Azrul-Joko tampak bangga bisa finis sebelum batas waktu akhir atau cut of time (COT) yang ditentukan panitia.

Mereka terlihat memasuki garis finis dengan menggunakan jersey Persebaya. Kedua pasangan pesepeda ini mengikuti Bentang Jawa dengan sepeda buatan lokal, Wdnsdy Bike.

Azrul memang berupaya finis sebelum Sabtu. Sebab ia ingin punya kesempatan yang tak terganggu apapun untuk menyaksikan pertandingan Persebaya yang sedang bertandang ke markas Persita Tangerang. Pertandingan itu digelar Sabtu pukul 15.30 WIB.

Baca Juga :  Atlet Jerman Juara Kategori Women Elite

Bukan sekadar finis, Azrul-Joko juga tercatat diri sebagai pasangan pair ketiga yang finis lebih awal. Sebelumnya ada pasangan Ayah-Anak, Miswanto dan Yusuf Kibar. Mereka menjadi juara di kategori Pair. Disusul oleh pasangan Asril Kurniawan-Muhammad Rifqi sebagai runner up.

Usai berhasil menuntaskan tantangan Bentang Jawa 2025, Azrul mengaku bersyukur. Terlebih lagi keikutsertaannya bersamaan dengan momen-momen penting keluarga dekatnya.

“Abah-Ibu (Dahlan Iskan-Nafsiah) anniversary ke-50 tanggal 17 besok, karena saya ikut Bentang Jawa acaranya diundur tanggal 20. Abah dan ayah mertua juga ulang tahun tanggal 17, Ibu ulang tahun pas start kemarin (10 Agustus). Bayangkan dosanya saya kalau sampai tidak finis,” kata ultra-cyclist yang sering disapa Pak Kepsek itu.

Wajah Azrul dan Joko tampak masih segar ketika tiba di lokasi finis. Raut kelelahan seperti tidak nampak. Hal ini berkat strategi waktu istirahat yang baik. “Tidur kita proper. Setiap hari nginep. Disiplin. Buktinya yang gak nginep cuma beda dua jam di depan kita kan,” imbuhnya.

Tantangan yang dihadapi Azrul sebenarnya bukan hanya rute. Tapi Bentang Jawa merupakan event unsupported. Sehingga peserta tidak boleh mendapatkan bantuan apapun dari teman, keluarga, kerabat, dan komunitas.

Baca Juga :  Gobar 42 Km, Libas Lintasan Pasir dan Tanah Gambut

Celakanya, saat mulai memasuki Jawa Timur begitu banyak orang yang menemui Azrul-Joko di jalanan. Dari yang sekadar mengajak foto, sampai menawari bantuan dan makanan. Ia terpaksa harus menolak itu demi menjaga aturan dan sportivitas.

Lebih lanjut, Azrul memberikan apresiasi kepada pasangan pair-nya, Joko. Sebelumnya, Joko juga menjadi partner bagi Azrul di ajang ultra-cycling besutan Mainsepeda, East Java Journey (EJJ). “Joko, thank you. Dia yang hebat. Tahun ini kita lancar semua. EJJ pair nomor satu,” tutupnya.

Azrul bukan kali ini saja mengikuti event ultra cycling. Sebelumnya ia juga berhasil lulus dari event yang dihelatnya sendiri, yakni East Java Journey (EJJ). Waktu itu Azrul-Joko menyelesaikan tantangan kategori 1.500 km.

Tahun sebelumnya, Azrul dan istrinya Ivo Ananda juga telah menuntaskan EJJ kategori 600 km. East Java Journey merupakan event yang dibuat Mainsepeda (Grup DBL Indonesia). Event itu mengajak peserta bersepeda mengelilingi Jawa Timur.

Sebelumnya, Azrul Ananda juga berhasil finis di event sepeda gravel di Kansas, Amerika Serikat bernama Unbound Gravel 2022. Event itu menantang pesertanya bersepeda di medan gravel sejauh 200 mil (lebih dari 320 km).(ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/